- Bahan Dapur yang Ampuh untuk Mengusir Semut 1. Lada Hitam 2. Minyak Mint 3. Cuka 4. Air Mendidih 5. Tepung Maizena 6. Minyak Kayu Manis 7. Ampas Kopi 8. Lemon
- Bagaimana Cara Mencegah Semut Masuk Rumah? 1. Tutup Celah dan Retakan 2. Simpan Makanan dengan Rapat 3. Perhatikan Sumber Air dan Kelembapan 4. Jaga Kebersihan Rutin
Pernah melihat barisan semut tiba-tiba memenuhi dapur? Semut memang sering datang mencari sisa makanan dan kelembapan di rumah, terutama di dapur dan area penyimpanan bahan pangan. Padahal, ada cara sederhana untuk mengatasinya tanpa harus memakai bahan kimia yang keras.
Beberapa bahan dapur sehari-hari ternyata bisa menjadi pengusir semut yang efektif. Dari lada, cuka, minyak peppermint, hingga kulit lemon, semuanya punya aroma dan senyawa yang membuat semut enggan mendekat. Selain itu, ada langkah pencegahan agar koloni semut tidak kembali membuat jalur baru ke rumah.
Yuk, kenali bahan-bahan yang ampuh mengusir semut dan cara menjaga rumah tetap bebas dari hama kecil ini. Dengan tips yang mudah dipraktikkan, kamu bisa membuat rumah lebih nyaman dan aman tanpa repot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poin utamanya:
- Banyak bahan dapur, seperti lada, cuka, dan minyak peppermint, efektif mengusir semut tanpa bahan kimia berbahaya.
- Pencegahan penting dilakukan, misalnya menutup celah rumah, menyimpan makanan rapat, dan menjaga kebersihan.
- Memanfaatkan bahan alami membantu menjaga rumah tetap aman, ramah lingkungan, dan hemat biaya.
Bahan Dapur yang Ampuh untuk Mengusir Semut
Menggunakan bahan dapur ternyata bisa menjadi solusi alami untuk mengatasinya tanpa bahan kimia keras. Dikutip dari Healthline, berikut beberapa bahan dapur yang terbukti ampuh menurut temuan penelitian dan pengalaman praktis yang bisa kamu coba.
1. Lada Hitam
Lada hitam memiliki aroma menyengat yang tidak disukai semut. Bau pedasnya dianggap mengganggu indera penciuman serangga kecil ini, sehingga mereka enggan melintasi area yang diberi taburan lada. Kamu bisa memanfaatkannya dengan menaburkan bubuk lada di sepanjang tepi dinding, celah, atau area yang sering dilewati semut.
Cara ini juga cocok diterapkan di belakang peralatan dapur yang sulit dijangkau. Namun, sebaiknya taburkan lada dalam jumlah wajar agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi penghuni rumah.
2. Minyak Mint
Minyak peppermint dikenal efektif menghalau semut, bahkan penelitian tahun 2020 menemukan minyak ini dapat mengusir semut merah invasif Myrmica rubra. Bau mint yang segar bagi manusia justru menjadi penghalang bagi semut untuk mencari jalan masuk.
Kamu bisa mencampurkan 10-20 tetes minyak peppermint dengan dua cangkir air ke dalam botol semprot bersih. Semprotkan ke pinggir jendela, pintu, atau sudut lantai, lalu biarkan mengering. Ulangi jika baunya mulai memudar. Pastikan minyak mint disimpan jauh dari jangkauan hewan peliharaan, terutama kucing, yang bisa sensitif terhadap zat ini.
3. Cuka
Cuka putih adalah bahan serba guna yang mudah ditemukan dan murah, sekaligus pembasmi semut yang efektif. Campuran cuka dan air dengan perbandingan 1:1 dapat dipakai untuk membersihkan permukaan dapur, lantai, dan area yang sering dilalui semut. Selain mengusir, cuka juga memutus jejak feromon yang biasa dipakai semut untuk menandai jalur makanan.
Jika melihat semut berkeliaran, semprotkan campuran ini langsung atau lap menggunakan kain bersih. Walau aromanya cukup kuat saat basah, baunya cepat menghilang dan tidak mengganggu penghuni rumah.
4. Air Mendidih
Jika menemukan sarang semut atau lubang kecil di sekitar halaman rumah, menuangkan air mendidih bisa menjadi langkah cepat untuk mengurangi populasi mereka. Metode ini efektif membunuh semut yang berada di dekat permukaan tanah.
Meski begitu, penting diingat bahwa koloni semut bisa cukup dalam dan luas sehingga air panas tidak selalu mencapai dasar sarang. Lakukan berulang pada setiap lubang yang terlihat agar hasilnya lebih maksimal.
5. Tepung Maizena
Tepung maizena atau cornstarch dapat menjadi senjata praktis di rumah untuk mengatasi semut dalam jumlah banyak. Ada dua cara yang bisa dipilih. Pertama, taburkan tepung maizena pada kerumunan semut lalu siram sedikit air agar mereka terperangkap. Sementara cara kedua adalah taburkan tepung maizena kering lalu sedot dengan penyedot debu sebelum segera dibuang ke luar rumah.
Kedua metode ini bekerja dengan menutupi tubuh semut sehingga membuatnya sulit bergerak dan bernapas. Hasilnya praktis dan tidak memerlukan bahan kimia berbahaya.
6. Minyak Kayu Manis
Minyak kayu manis (cinnamon leaf essential oil) mengandung senyawa trans-cinnamaldehyde yang terbukti dapat mengganggu sekaligus membunuh semut. Aromanya yang kuat menciptakan penghalang alami yang sulit dilewati serangga kecil ini.
Cara penggunaannya sederhana: tetesi kapas dengan minyak kayu manis lalu letakkan di area yang sering menjadi jalur semut. Ganti kapas setiap minggu agar tetap efektif. Sama seperti minyak esensial lainnya, simpan minyak ini jauh dari hewan peliharaan.
7. Ampas Kopi
Ampas kopi yang baru diseduh memiliki aroma pekat yang bisa mengusir semut. Kamu dapat menaburkannya di atas alas sekali pakai seperti karton atau kertas tebal, kemudian letakkan di area yang sering menjadi titik masuk semut.
Ampas kopi juga bisa diletakkan di ambang jendela atau sekitar tempat makan hewan peliharaan. Pastikan untuk mengganti ampas kopi ketika sudah kering agar efeknya tetap terasa.
8. Lemon
Aroma segar lemon dapat menutupi jejak feromon semut, membuat mereka kebingungan mencari jalan kembali ke sumber makanan. Semprotan air lemon atau usapan jus lemon pada lantai dan meja makan bisa membantu mengurangi jejak semut secara alami.
Selain itu, sisa kulit lemon dapat diletakkan di dalam lemari atau sudut dapur. Kulitnya melepaskan minyak alami yang juga mengganggu penciuman semut, sekaligus memberikan aroma segar di area penyimpanan makanan.
Bagaimana Cara Mencegah Semut Masuk Rumah?
Setelah berhasil menyingkirkan semut, langkah selanjutnya adalah memastikan mereka tidak datang lagi. Pencegahan penting dilakukan karena semut mampu membangun jalur baru jika menemukan sumber makanan dan tempat lembap. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga rumah tetap aman dari serangan ulang sebagaimana dilansir ABC News dan The Spurce.
1. Tutup Celah dan Retakan
Semut sering masuk melalui celah kecil di dinding, fondasi, atau sekitar kusen pintu dan jendela. Periksa area rumah yang berpotensi menjadi jalur masuk, lalu gunakan bahan penutup seperti gap filler atau sealant untuk menutup retakan. Jangan lupa mengecek area sekitar pipa, kabel, dan ventilasi yang menembus dinding rumah.
2. Simpan Makanan dengan Rapat
Salah satu alasan utama semut kembali adalah sisa makanan yang mudah dijangkau. Pastikan gula, sirup, dan camilan manis disimpan dalam wadah kedap udara atau kulkas. Bersihkan sisa makanan di meja dapur dan lantai agar tidak meninggalkan jejak yang menarik koloni baru.
Jika memiliki hewan peliharaan, pindahkan mangkuk makanan ke area yang jauh dari pintu dan jendela. Buat "parit" air di sekitar wadah atau beri alas sehingga semut sulit menjangkaunya.
3. Perhatikan Sumber Air dan Kelembapan
Semut mencari kelembapan selain makanan. Periksa area dapur, kamar mandi, dan sekitar pipa untuk memastikan tidak ada kebocoran atau genangan air. Segera keringkan permukaan yang basah dan pastikan saluran air lancar.
4. Jaga Kebersihan Rutin
Kebersihan menjadi kunci untuk mencegah semut kembali ke rumah. Sapu lantai secara teratur, lap permukaan meja, dan buang sampah setiap hari agar tidak ada sisa makanan yang bisa menarik semut. Bersihkan area tersembunyi seperti bawah lemari, sela peralatan dapur, hingga sudut yang jarang tersentuh.
Selain itu, gunakan cairan pembersih berbahan asam ringan seperti air lemon atau cuka untuk menghapus jejak feromon yang ditinggalkan semut. Langkah ini memutus rute lama sehingga mereka kesulitan kembali ke jalur sebelumnya.
Sekarang waktunya kamu mencoba salah satu bahan dapur yang tersedia di rumah. Semoga berhasil, detikers!
(par/dil)