Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, tadi malam menyebabkan rel kereta api (KA) di wilayah itu sempat terendam banjir. Luapan air terjadi karena banyak sampah yang nyangkut di jembatan rel.
Kapolsek Gubug, AKP Sunarto mengatakan peristiwa itu terjadi di sungai pembuangan Desa Rowosari, Kecamatan Gubug. Air mulai meluap sejak Selasa (21/10) pukul 21.30 WIB.
"Sekitar jam 21.30 WIB karena hujan lebat, akhirnya sungai pembuangan Desa Rowosari meluap. Sungai itu memang fungsinya untuk pembuangan limpasan air dari atas," kata Sunarto saat dihubungi detikJateng, Rabu (22/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sunarto menyebut luapan itu terjadi karena salah satu jembatan rel ketinggiannya hampir sejajar dengan bibir sungai. Banyak sampah yang tersangkut di jembatan itu.
"Terkendala karena relnya itu yang satu tinggi, yang satu agak mepet ke bawah dekat dengan bibir sungai. Sehingga banyak kotoran sampah nyangkut di rel," ujar Sunarto.
Baca juga: Jalur Pantura Semarang-Demak Banjir |
Sunarto mengungkapkan, sampah yang kebanyakan berupa ranting pepohonan itu membuat aliran sungai terbendung. Akibatnya, air meluap dan menggenangi rel kereta api.
"Akhirnya airnya tidak bisa lancar, airnya naik melebihi (menutupi) rel itu," ungkap Sunarto.
Rel yang tergenang air ini membuat perjalanan KA sempat berhenti total tadi malam. Namun sekitar 2,5 jam kemudian, jalur sudah mulai pulih karena ketinggian air sudah menurun.
"Sekitar jam 23.53 WIB itu kereta sudah bisa jalan. Itu surut, relnya kelihatan akhirnya kereta bisa jalan lagi," ucap Sunarto.
Terpisah, Manager Humas KAI Daop IV, Franoto Wibowo mengatakan pihaknya langsung membuat posko tanggap darurat dan mengerahkan petugas untuk menangani kejadian ini.
"Petugas dari unit-unit terkait langsung diterjunkan ke lokasi. Penanganan dilakukan dengan menjaga batu ballast agar tidak terbawa air, pembersihan saluran-saluran air, serta pemantauan kestabilan struktur jalur," kata Franoto dalam keterangan yang diterima detikJateng, Rabu (22/10).
Franoto mengungkapkan saat ini jalur Tegowanu - Gubug mulai surut dan KA sudah bisa kembali melintas. Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada pengguna KA.
"Perjalanan kereta api masih dapat dilalui dengan aman dan normal melalui pengawasan ketat petugas di lapangan," ujar Franoto.
"Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kondisi ini," pungkasnya.
(dil/ahr)











































