Regional

3 Mahasiswa Kedokteran Perundung Timothy Didepak dari RSUP Ngoerah

Nafilah Sri Sagita K - detikJateng
Selasa, 21 Okt 2025 11:49 WIB
Ilustrasi dokter. Foto: Getty Images/Ash2016
Solo -

Tiga pelaku bullying yakni peserta didik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Unud) tidak lagi bertugas di rumah sakit vertikal buntut kasus ejekan terhadap kematian Timothy (TAS).

Dilansir detikHealth, tindakan tegas tersebut diberikan pihak RS sebagai komitmen lingkup fasilitas kesehatan bebas dari pelaku perundungan atau bullying.

Mengenai hal itu, Direktur Kesehatan Jenderal Lanjutan Azhar Jaya mengaku sudah berkomunikasi dengan RSUP Ngoerah, Bali.

"Sudah ada kesepakatan antara RS Ngoerah dan FK Unud. Sementara yang bersangkutan dikembalikan ke FK Unud untuk dilakukan penelitian lebih lanjut," kata Direktur Kesehatan Jenderal Lanjutan Azhar Jaya saat dihubungi detikcom, Senin (20/10/2025).

Ketiga mahasiswa itu dinilai nirempati lantaran mengejek TAS, mahasiswa 22 tahun saat tewas usai melompat dari lantai empat gedung.

"RS Ngoerah mengambil tindakan tegas untuk mengembalikan peserta didik tersebut ke Universitas Udayana untuk dilakukan pendalaman dan investigasi," kata Plt Direktur Utama RSUP Prof Ngoerah I Wayan Sudana, dikutip dari detikBali, Minggu (19/10/2025).

Sudana menegaskan koas atau co-assistant adalah program keprofesian bagi mahasiswa kedokteran melalui tahap pendidikan klinis di rumah sakit. Dia menyebut mahasiswa yang terbukti bersalah dan melanggar etika akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan.

"Kami tegaskan kembali bahwa mereka adalah peserta didik yang sedang belajar di RS Ngoerah. Bukan sebagai karyawan RS Ngoerah sehingga tidak bisa disebut mewakili RS Ngoerah," tegasnya.



Simak Video "Video: Mahasiswa Unud yang Ejek Timothy Terancam DO"

(dil/ahr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork