Kondisi berbeda terlihat di depan rumah Ari Setiawan yang sebelumnya menutup jalan perumahan menggunakan pagar seng, kemarin. Pagar seng di Jalan Sinar Mas 7, Kelurahan Kedungmundu, Tembalang, Kota Semarang, itu sudah dibongkar Satpol PP. Tapi jalan itu masih lengang karena warga belum berani melintas.
Ketua RW 1 Kedungmundu, Herudianto, mengatakan meski pagar sudah dibersihkan, tetapi suasana tidak ada perubahan.
"Nggak ada perubahan. Ya seperti terakhir waktu eksekusi itu, kondisinya masih sama," terang Herudianto saat dihubungi detikJateng, Jumat (17/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Takut Anjing Milik Ari
Heru menambahkan, meski pagar sudah dibuka sebagian, warga tetap belum berani beraktivitas normal di sekitar jalan tersebut. Hal ini selain karena masih ada tumpukan pasir dan material bangunan, juga adanya suara gonggongan anjing dari dalam rumah juga membuat warga waswas.
"Kalau motor masih bisa lewat, tapi ya suasana belum kondusif. Suara anjingnya juga masih sama kayak dulu. Walaupun nggak ngejar, tapi suaranya itu bikin takut," ujarnya.
"Kemarin itu saya sudah minta ke Satpol supaya bisa nggak (anjingnya) dibawa, tapi nggak ada jawaban. Karena walau nggak dipakai buat ngejar, suaranya saja bikin orang takut," lanjutnya.
Tidak Ada Komunikasi
Heru menyampaikan, setelah pembongkaran belum ada komunikasi apapun dengan Ari. Bahkan, saat Satpol PP berupaya untuk menengahi secara damai dengan saling berjabat tangan juga tidak direspons oleh yang bersangkutan.
"Kemarin saya diminta ajak salaman saja (Ari) nggak mau. Padahal saya nggak memusuhi warga saya. Saya cuma berharap dia sadar," ujarnya.
Ada Laporan Intimidasi
Ditanya soal masalah keamanan, Herudianto menyampaikan, sejauh ini tidak ada lagi intimidasi langsung kepada dirinya. Namun sempat ada laporan dari salah satu warga yang merasa ada intimidasi terhadap anaknya.
"Nek ke saya nggak (ada intimidasi), tapi nek kemarin ke anak Pak Bowo sempat diintimidasi. Jadi Pak Bowo, Bu Bowo kan lagi pergi, anaknya pulang gasik, lah intimidasi sama dia. Nggak tahu intimidasinya kayak apa," ungkapnya.
Herudianto pun berharap persoalan ini segera selesai dan tidak berlarut-larut. Ia menegaskan, warga hanya ingin jalan umum itu bisa digunakan kembali tanpa ketegangan.
"Saya berharap ini wis terakhir. Kalau toh ini nanti ada ancaman-ancaman lebih berat, saya tetap akan bertindak lebih lanjut," terangnya.
Warga Pilih Jalan Lain
Sementara itu, salah seorang warga yang enggan disebut namanya mengatakan, ia lebih memilih melewati jalan lain ketimbang jalan di depan rumah Ari.
"Nggak ada yang lewat, mending lewat jalan lain. Karena takut ya, nanti lah kalau sudah kondusif lewat sana," ujarnya.
"Dulu ya warga banyak yang lewat sana, kalau mau turun dari rumahnya lewat sana. Sekarang belum berani walaupun sudah dibongkar," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Satpol PP akhirnya membongkar pagar Ari Setiawan yang menutup Jalan Sinar Mas VII, Perumahan Sinar Waluyo, RT 12 RW 1, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Ari yang sebelumnya bersikeras menolak pembongkaran terlihat pasrah bahkan sesekali membantu petugas. Tidak hanya itu, Ari juga berjanji tidak akan melakukan pemagaran kembali setelah dibongkar Satpol PP.
(apl/dil)