Warga Takut Lewat, Jalan Depan Rumah Ari Tetap Lengang Meski Blokir Dibuka

Warga Takut Lewat, Jalan Depan Rumah Ari Tetap Lengang Meski Blokir Dibuka

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Jumat, 17 Okt 2025 19:45 WIB
Warga Takut Lewat, Jalan Depan Rumah Ari Tetap Lengang Meski Blokir Dibuka
Suasana Jalan Sinar Mas 7, Kedungmundu, pasca pembongkaran pagar seng rumah Ari Setiawan di Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jumat (17/10/2025). (Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng)
Semarang -

Pagar seng di depan rumah Ari Setiawan, warga Jalan Sinar Mas 7, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, telah dibongkar oleh Satpol PP Kota Semarang. Namun, suasana di sekitar jalan tersebut masih tampak sepi.

Pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (17/10/2025) sore, jalan paving yang menurun menuju rumah Ari terlihat lengang. Di ujung jalan, sebuah mobil hitam tampak terparkir di depan rumah berpagar tinggi.

Material bangunan masih terlihat di depan pelataran rumah Ari. Namun tidak ada aktivitas warga di sekitarnya, tidak terlihat ada warga yang melintas di jalan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi di sekitar rumah Ari masih seperti sebelum eksekusi. Tidak ada tanda-tanda aktivitas pembangunan. Saat detikJateng mendekat, terdengar suara anjing milik Ari yang langsung menggonggong.

"Nggak ada perubahan. Ya seperti terakhir waktu eksekusi itu, kondisinya masih sama," kata Ketua RW 1 Kedungmundu, Herudianto saat dihubungi detikJateng, Jumat (17/10/2025).

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan, pasca pembongkaran, belum ada komunikasi apapun dari Ari. Bahkan, upaya Satpol PP untuk menengahi secara damai dengan saling berjabat tangan juga tidak direspons oleh yang bersangkutan.

"Kemarin saya diminta ajak salaman saja (Ari) nggak mau. Padahal saya nggak memusuhi warga saya. Saya cuma berharap dia sadar," ujarnya.

Menurutnya, meski pagar sudah dibuka sebagian, warga tetap belum berani beraktivitas normal di sekitar jalan tersebut. Selain karena masih ada tumpukan pasir dan material bangunan, suara gonggongan anjing dari dalam rumah juga membuat warga waswas.

"Kalau motor masih bisa lewat, tapi ya suasana belum kondusif. Suara anjingnya juga masih sama kayak dulu. Walaupun nggak ngejar, tapi suaranya itu bikin takut," ujarnya.

"Kemarin itu saya sudah minta ke Satpol supaya bisa nggak (anjingnya) dibawa, tapi nggak ada jawaban. Karena walau nggak dipakai buat ngejar, suaranya saja bikin orang takut,"lanjutnya.

Terkait keamanan, Herudianto menegaskan sejauh ini tidak ada lagi intimidasi langsung kepada dirinya. Namun sempat ada laporan dari salah satu warga yang merasa ada intimidasi terhadap anaknya.

"Nek ke saya nggak (ada intimidasi), tapi nek kemarin ke anak Pak Bowo sempat diintimidasi. Jadi Pak Bowo, Bu Bowo kan lagi pergi, anaknya pulang gasik, lah intimidasi sama dia. Nggak tahu intimidasinya kayak apa," ungkapnya.

Herudianto pun berharap persoalan ini segera selesai dan tidak berlarut-larut. Ia menegaskan, warga hanya ingin jalan umum itu bisa digunakan kembali tanpa ketegangan.

"Saya berharap ini wis terakhir. Kalau toh ini nanti ada ancaman-ancaman lebih berat, saya tetap akan bertindak lebih lanjut," terangnya.

Salah satu warga yang enggan disebut namanya juga mengatakan, ia lebih memilih melewati jalan lain ketimbang jalan di depan rumah Ari.

"Nggak ada yang lewat, mending lewat jalan lain. Karena takut ya, nanti lah kalau sudah kondusif lewat sana," ujarnya.

"Dulu ya warga banyak yang lewat sana, kalau mau turun dari rumahnya lewat sana. Sekarang belum berani walaupun sudah dibongkar," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, Satpol PP akhirnya membongkar pagar Ari Setiawan yang menutup Jalan Sinar Mas VII, Perumahan Sinar Waluyo, RT 12 RW 1, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Ari yang sebelumnya bersikeras menolak pembongkaran terlihat pasrah bahkan sesekali membantu petugas. Tidak hanya itu, Ari juga berjanji tidak akan melakukan pemagaran kembali setelah dibongkar Satpol PP.




(aku/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads