Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Banyumas, Jumat (17/10) sore, memicu sejumlah bencana alam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas mencatat total ada enam kejadian bencana, terdiri dari satu tanah longsor dan lima pohon tumbang.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Andi Risdianto, menjelaskan bencana tersebut tersebar di beberapa wilayah.
"Sejak sore hingga malam, kami menerima laporan dari sejumlah kecamatan. Umumnya berupa pohon tumbang dan satu titik tanah longsor," kata Andi melalui laporannya, Jumat (17/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima peristiwa pohon tumbang terjadi di beberapa wilayah, antara lain Jalan Perintis Gang Durian Raya, Karangwangkal, Purwokerto Utara, pohon tumbang menutup sebagian jalan lingkungan. Lalu di Desa Karangrau RT 2 RW 1, Kecamatan Sokaraja pohon tumbang menimpa rumah warga.
"Di Desa Kutaliman RT 3 RW 6, Kecamatan Kedungbanteng pohon tumbang menimpa dua rumah, di wilayah yang sama RT 4 RW 7, pohon tumbang mengganggu akses jalan. Serta di Desa Kebumen, pohon tumbang terjadi di jalan Raya Baturraden," terangnya.
Andi mengungkapkan semua titik sedang dalam penanganan tim gabungan. Pihaknya memprioritaskan membuka akses jalan dan memastikan keamanan warga.
Selain itu, satu titik tanah longsor dilaporkan terjadi di Jalan Raya Kemutug Lor-Karangsalam Kecamatan Baturraden. Longsoran tanah menutup bahu jalan.
"Penanganan darurat sudah dilakukan masyarakat dibantu petugas di lapangan. Akses jalan kini sudah kembali bisa dilalui," jelasnya.
BPBD Banyumas dibantu Linmas, Damkar, dan PLN Purwokerto bergerak cepat melakukan pembersihan material pohon tumbang dan longsor. Hingga pukul 18.35 WIB, penanganan di semua titik masih berlangsung.
Andi mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat kondisi cuaca di Banyumas masih berpotensi hujan deras dan angin kencang.
(apl/dil)