Di tengah proses pemakzulan yang tengah bergulir, Bupati Sudewo melakukan seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama di lingkungan pemerintah Kabupaten Pati. Menurutnya seleksi ini karena beberapa jabatan tinggi sudah kosong terlalu lama.
"Sudah kosong lama sekali. Nggak sehat kalau kosong harus diisi," kata Sudewo kepada wartawan ditemui selepas salat Jumat di Masjid Agung Pati, Jumat (17/10/2025).
Sudewo mengaku tidak mempermasalahkan jika ada pihak DPRD yang memberikan saran agar seleksi tersebut ditunda terlebih dahulu menunggu proses pemakzulan selesai.
"DPRD nggak ada nganu seperti itu. Komisi A nggak seperti itu," ungkap dia.
Terpisah Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Yogo Wibowo, menjelaskan pihaknya telah menggelar pengisian jabatan pimpinan tinggi sejak 11 sampai 25 Oktober 2025.
Beberapa jabatan tinggi yang lama kosong seperti Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pembangunan Sumber Daya Manusia, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.
"Sudah dibuka kembali mulai Sabtu kemarin diumumkan di website, sempat ditunda ada masalah teknis ya," kata Yogo saat dihubungi wartawan.
Yogo mengatakan tidak mempermasalahkan adanya usulan penundaan seleksi dari DPRD Pati. Menurutnya tahapan seleksi jabatan tinggi ini sudah sesuai dengan aturan berlaku.
"Kita menyesuaikan ketentuan yang ada karena sudah dilaksanakan maka kita laksanakan sesuai dengan mekanisme yang berlaku," ungkap Yogo.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Pati, Narso, meminta agar seleksi tersebut ditunda karena situasi politik di Pati belum kondusif. Mengingat pansus pemakzulan Bupati Pati Sudewo tengah berlangsung di DPRD Pati.
"Kami meminta agar ada penundaan pengisian jabatan pratama oleh Bupati Pati. Itu kami minta untuk dilakukan penundaan karena kondisi Pati belum kondusif, kami berharap mungkin menunggu setelah pansus (pemakzulan Bupati Pati Sudewo) selesai, suasana sudah kondusif monggo silakan dilakukan pengisian jabatan," kata Narso kepada wartawan ditemui di DPRD Pati.
Menurutnya seleksi ini semestinya harus berkoordinasi dengan DPRD Pati. Karena mereka merupakan wakil rakyat dan juga menjadi salah bagian penyelenggara pemerintah.
"Kedua meskipun itu bukan tupoksi kami, tanpa berkoordinasi dengan kami Bupati Pati bisa seharusnya kami sebagai DPRD sudah selayaknya untuk mengetahui pengisian jabatan ini," ujarnya.
Simak Video "Video Bupati Sudewo Ditimpuki Botol hingga Sandal Saat Temui Massa"
(apl/aku)