Tanggal Hijriah dan Masehi menggunakan patokan yang berbeda untuk menentukan hari, yakni Bulan dan Matahari. Akibatnya, tanggal yang dihasilkan turut berlainan. Lalu, 14 Oktober 2025 bertepatan dengan tanggal berapa Hijriah?
Disadur dari buku Fikih Kontemporer tulisan Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, ada beberapa metode penentuan awal bulan. Nabi Muhammad SAW mengajarkan cara rukyat alias melihat langsung. Bila langit tertutup sesuatu, seperti awan, Nabi SAW mengajarkan untuk menyempurnakan bulan berjalan menjadi 30 hari atau dikenal sebagai metode istikmal.
إِذَا رَأَيْتُمُ الْهِلَالَ فَصُومُوا وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا فَإِنْ ثُمَّ عَلَيْكُمْ فَصُومُوا ثَلَاثِينَ يَوْمًا .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Apabila kalian melihat hilal maka berpuasalah dan apabila kalian melihatnya maka berhari rayalah. Dan apabila kalian terhalang maka sempurnakanlah tiga puluh hari." (HR Bukhari 4/106 dan Muslim no 1081)
Dalam perkembangannya, muncul metode hitungan (hisab) atau kombinasi rukyat-hisab. Cara penentuan awal bulan yang berbeda-beda membuat tanggal Hijriah mungkin berlainan.
Bagi umat Islam, mengetahui tanggal Hijriah yang tepat per hari adalah perkara penting. Bagaimana tidak, tanggalan yang dimunculkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab tersebut adalah panduan dalam mengerjakan ibadah, seperti puasa.
Langsung saja, simak konversi tanggalnya untuk kalender Hijriah hari ini, Selasa, 14 Oktober menurut pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah via uraian berikut.
3 Versi Kalender Hijriah Hari Ini 14 Oktober 2025
Kalender Hijriah 14 Oktober 2025 Menurut Pemerintah
Tanggalan versi pemerintah bisa dicek via Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, pemerintah menetapkan awal Rabiul Akhir 1447 H pada Selasa, 23 September 2025.
Berdasar acuan tersebut, 14 Oktober 2025 bertepatan dengan 22 Rabiul Akhir 1447 H. Sebagai catatan, 22 Rabiul Akhir sejatinya telah dimulai sejak Senin, 13 Oktober 2025 waktu Maghrib. Mengingat, dalam kalender Hijriah, pergantian hari terjadi saat Matahari terbenam.
Kalender Hijriah 14 Oktober 2025 Menurut NU
Lembaga Falakiyah NU selalu memberi pengumuman penetapan awal bulan. Untuk Rabiul Akhir, pengumumannya tercantum dalam Surat Keputusan Nomor: 97/PB.08/A.II.11.13/13/09/2025. Tertulis bahwa 1 Rabiul Akhir jatuh pada Selasa, 23 September 2025.
"Sebagai tindak lanjutnya, maka awal bulan Rabiul Akhir 1447 H bertepatan dengan Selasa Pon 23 September 2025 (mulai malam Selasa) atas dasar rukyah," bunyi keterangan dalam surat itu, dilansir Instagram @falakiyahnu.
Berdasar acuan tersebut, maka 14 Oktober 2025 oleh NU ditetapkan menjadi 22 Rabiul Akhir. Keterangan yang sama juga tercantum dalam Almanak Tahun 2025 rilisan Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang NU Bojonegoro.
Kalender Hijriah 14 Oktober 2025 Menurut Muhammadiyah
Terhitung sejak 1 Muharram 1447 H kemarin, Muhammadiyah menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) secara aktif. Harapannya, kalender ini dapat menyatukan umat Islam di seluruh belahan dunia.
Sebab, seperti keterangan di situs Suara Muhammadiyah, KHGT memakai konsep satu hari satu tanggal di seluruh dunia. Dengan demikian, tidak ada lagi perbedaan tanggal di wilayah Bumi mana pun.
Dalam KHGT, Muhammadiyah menetapkan 1 Rabiul Akhir berbarengan dengan pemerintah dan NU, yakni pada Selasa, 23 September 2025. Atas acuan itu, Muhammadiyah menetapkan 14 Oktober menjadi 22 Rabiul Akhir 1447 H.
Akhir kata, pemerintah, NU, dan Muhammadiyah menetapkan 14 Oktober 2025 sebagai 22 Rabiul Akhir 1447 H.
Benarkah Kiamat Terjadi Sebelum 1500 Hijriah?
Dikutip dari laman Sekolah Tinggi Agama Islam Dirosat Islamiyah al-Hikmah (STAI DI al-Hikmah), ada sebuah hadits populer dari Nabi Muhammad SAW mengenai pembagian zaman. Begini bunyi haditsnya:
"Periode an-Nubuwwah (kenabian) akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya, setelah itu datang periode khilafatun 'ala minhaj an-Nubuwwah (kekhalifahan atas manhaj kenabian), selama beberapa masa hingga Allah ta'aala mengangkatnya, kemudian datang periode mulkan aadhdhon (penguasa-penguasa yang menggigit) selama beberapa masa, selanjutnya datang periode mulkan jabbriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah ta'aala, setelah itu akan terulang kembali periode khilafatun 'ala minhaj an-Nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad saw diam," (HR Ahmad)
Berdasar hadits di atas, ada 5 fase yang dijelaskan Nabi. Kelimanya adalah fase kenabian, fase kekhalifahan, fase mulkan aadhdhon, fase mulkan jabbriyyan, dan fase khilafatun ala minhaj an-nubuwwah.
Ringkasnya dari 5 fase itu, 3 sudah terlalui dan yang keempat tengah berlangsung. Mulkan jabbriyyan bisa dimaknai sebagai penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak. Nah, dengan demikian, hanya tinggal ⅕ periode zaman saja yang tersisa.
Apabila periode terakhir, yakni khilafatun ala minhaj an-nubuwwah selesai, maka riwayat umat Islam turut berakhir. Dengan demikian, kiamat segera datang. Pertanyaannya, kapankah zaman kelima itu?
Menurut Ibnu Rajab al-Hambali, umur umat Islam lebih dari 1.400 tahun, tetapi kurang dari 1.500. Sementara itu Ibnu Hajar al-Asqalani menyebut jumlah yang lebih spesifik, yakni 1.476 tahun. Dengan demikian, bila mengacu pendapat ulama-ulama ini, sisa umur umat Islam dan kemudian, datangnya hari kiamat, tinggal sekedipan mata saja. Benarkah begitu?
Diringkas dari detikHikmah, perlu diingat, Nabi Muhammad SAW tak pernah menyebut umur umat Islam hanya sampai 1500 Hijriah saja. Alih-alih, bilangan ini muncul berdasar penafsiran para ulama.
Munculnya angka 1500 tahun sendiri didasarkan atas hadits dari Sa'id bin Abi Waqqas bahwa Nabi SAW bersabda:
إنِّي لَأَرْجُو أَنْ لَا تَنْجُوَ أُمَّتِي عِنْدَ رَبِّهَا أَنْ يُؤَخِّرُهُمْ نِصْفَ يَوْمٍ قِيلَ نِسَعْدٍ وَكَمْ نِصْفُ ذَلِكَ الْيَوْمِ قَالَ خَمْسُ مِائَةِ سَنَةٍ.
Artinya: "Sesungguhnya aku benar-benar berharap umatku selamat di sisi Tuhannya, jangan sampai mereka ditangguhkan umurnya sampai setengah hari lagi." Seseorang bertanya kepada Sa'ad, "Berapa lama setengah hari itu?" Dia menjawab, "500 tahun." (HR Abu Dawud dalam Sunan-nya Kitab Al-Malahim. Ahmad bin Hambal meriwayatkannya hari Abu Tsa'labah Al-Khasyani)
Berdasar hadits itu dan rujukan umur umat-umat terdahulu, muncullah angka 1500 atau 1400 itu. Yang pasti, angka-angka itu sebatas hitungan dan pemikiran ulama, bukan berita pasti dari firman-Nya atau sabda Nabi Muhammad SAW. Wallahu a'lam bish-shawab.
Hanya Allah SWT yang Tahu Kapan Kiamat
Mengenai kapan kiamat terjadi, hanya Allah SWT semata yang mengetahui. Nabi Muhammad SAW tidak mengetahui, begitu pula umat Islam. Hal ini telah ditegaskan dalam firman-Nya di surat al-A'raf ayat 187:
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Artinya: "Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Tuhanku. Tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk yang) di langit dan di bumi. Ia tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Nabi Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
Meski tidak mengetahui tanggal pasti, sang Khatamul Anbiya' mengetahui bahwa hari kiamat telah dekat. Dilihat dari laman resmi Yayasan al-Masoem Bandung, Nabi SAW bersabda, 'Aku diutus dan datangnya hari kiamat itu seperti dua ini (sambil memperlihatkan telunjuk dan jari tengahnya)." (HR Tirmidzi)
Nabi Muhammad SAW pun telah membeberkan beberapa tanda kiamat kubra. Sebut saja Matahari terbit dari barat, Imam Mahdi muncul, Dabbah keluar, dan asal tebal (ad-dukhan) menyelimuti.
Demikian informasi lengkap mengenai kalender Hijriah hari ini 14 Oktober 2025 dan benar tidaknya kiamat sebelum tahun 1500 Hijriah. Semoga bermanfaat!
(sto/ahr)