.webp)
Berdiri tegak di Jalan Pandanaran, Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Tugu Muda merekam sejarah perjuangan para pemuda saat Pertempuran Lima Hari Semarang. Namun tahukah detikers bahwa dulunya Tugu Muda rencananya dibangun di Alun-Alun Masjid Agung Kota Semarang?
Awal mula rencana pembangunan Tugu Muda sempat disiarkan melalui sebuah koran. Berita itu mengabarkan jika Tugu Muda akan dibangun di tempat yang kini dikenal sebagai Alun-Alun Masjid Agung Kota Semarang.
"Lokasinya di Alun-Alun Semarang. Hari ini (alun-alun itu berada) di sekitar wilayah antara Pasar Johar dan Masjid Kauman," kata pegiat sejarah di Kota Semarang, Kesit Widjanarko, saat ditemui detikJateng, Minggu (12/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Monumen Tugu Muda itu dibangun untuk memperingati perjuangan heroik dalam Pertempuran 5 Hari Semarang. Pembangunannya dilakukan beberapa hari usai perang itu berakhir.
Peletakan batu pertama Tugu Muda dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah kala itu, Wongsonagoro. Peristiwa ini ditulis di koran Warta Indonesia tanggal 3 November 1945.
Dalam berita itu, tampak sebuah foto yang menangkap momen Gubernur Jateng sedang meletakkan batu pertama. Terlihat di belakangnya berdiri banyak sekali orang yang menyaksikan momen bersejarah ini.
"Oentoek memperingati para pahlawan jg goegoer dalam tegak Repoeblik Indonesia, hari Minggoe tg. 28-10-1945 dialoen-aloen diadakan oepatjara memboeat Toegoe-Moeda, disaksikan oleh beriboe-riboe rakjat dari segala golongan dan lapisan. Dalam gambar diatas nampak P. T. Mr. Wongsonagoro Goe-bernoer Djawa-Tengah meletakkan batoe pertama," bunyi teks dalam koran tersebut.
Proyek Tugu Muda di Alun-Alun Semarang hanya berlangsung tiga minggu. Pembangunan terpaksa terhenti akibat pertempuran kedua melawan sekutu yang pecah pada November 1945.
Meski perang kedua itu tidak berlangsung lama, namun pembangunan Tugu Muda akhirnya mangkrak hingga 5 tahun. PAda 1951 barulah proyek dilanjutkan, namun dengan lokasi yang dipindah. Tidak ada keterangan sejauh mana progres pembangunan Tugu Muda saat proyek itu dipindah.
"Kemudian pada tahun 1951 oleh Wali Kota Semarang waktu itu, Hadisoebeno Sosrowerdojo, Tugu Muda diboyong ke lokasi yang sekarang dan mulai dibangun lagi," ungkap Kesit.
 Repro kliping koran yang memuat berita pembangunan Tugu Muda Semarang. Foto diunggah Senin (13/10/2025). Foto: Ardian Dwi Kurnia/detikJateng |
Kesit menyebut lokasi baru Tugu Muda dulunya merupakan ruang terbuka hijau. Kawasan ini juga dikatakannya sempat dinamai Taman Merdeka.
"Persimpangan yang kita kenal sekarang tempat berdirinya Tugu Muda, dulu namanya Wilhelminaplein. Sebuah ruang terbuka hijau berbentuk bundar, berumput-rumput," ujar Kesit.
"Menurut beberapa jejak digital, sempat ada penamaan Taman Merdeka sebelum akhirnya jadi Taman Tugu Muda," sambungnya.
Pembangunan Tugu Muda berlangsung sekitar dua tahun. Pada 20 Mei 1953, tugu ini diresmikan oleh Presiden Soekarno.
"Langsung diresmikan Bung Karno. Di situ juga turut hadir Gubernur Wongsonegoro dan Wali Kota Hadisoebeno serta disaksikan masyarakat Kota Semarang," jelas Kesit.
Bagi Kesit, kondisi Tugu Muda saat ini sudah jauh lebih baik daripada dulu. Namun ia berharap ada bacaan yang bisa diserap pengunjung untuk mengenal sejarah di sana.
"Karena di Tugu Muda merupakan kawasan ramai lalu lintas, maka di situ dulu banyak sekali pengamen bahkan sampai tidur di sana. Tapi sekarang sudah nggak ada, sudah bersih," kata Kesit.
"Harapannya di sana ada semacam produk teks dan monumen atau keterangan yang menceritakan tentang Tugu Muda dan Pertempuran Lima Hari di Semarang," tambahnya.
(ahr/apu)
