Cara Mengqodho Sholat Dzuhur di Waktu Ashar Beserta Niat dan Jumlah Rakaatnya

Cara Mengqodho Sholat Dzuhur di Waktu Ashar Beserta Niat dan Jumlah Rakaatnya

Anindya Milagsita - detikJateng
Senin, 13 Okt 2025 15:58 WIB
A Muslim man praying at home. A Muslim man sitting on prayer mat. Vector illustration.
Ilustrasi sholat. Foto: Getty Images/fadfebrian
Solo -

Saat umat Islam dihadapkan pada uzur atau halangan yang membuatnya tak bisa mengamalkan sholat Dzuhur, maka dapat mengqodho di waktu Ashar. Lantas, bagaimana cara qodho sholat Dzuhur di waktu Ashar?

Sholat Dzuhur di waktu Ashar disebut sebagai jamak takhir. Menurut buku 'Panduan Shalat untuk Wanita: Panduan Bersuci Untuk Sholat' karya Ria Khoirunnisa SPd, jamak takhir disebut juga sebagai jamak yang diakhirkan. Adapun pengertiannya adalah dua sholat yang dilakukan di waktu yang kedua.

Misalnya saja sholat Dzuhur dan Ashar yang digabungkan dengan cara dilakukan di waktu Ashar, lalu sholat Maghrib dan Isya yang dikerjakan pada waktu Isya. Untuk itu, bagi kaum muslim yang mengalami uzur atau halangan tertentu hingga membuat mereka terpaksa meninggalkan sholat Dzuhur, maka dapat menjamaknya di waktu Ashar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengerjaan qodho sholat Dzuhur di waktu Ashar yang disebut sebagai jamak takhir sejatinya dilakukan seperti sholat fardhu pada umumnya. Hal yang membedakan adalah bacaan niatnya dan sebab-sebab yang membuat seseorang diperbolehkan melakukannya. Sebagai panduan, berikut penjelasannya.

Poin Utamanya:

ADVERTISEMENT
  • Sholat Dzuhur di waktu Ashar (jamak takhir) diperbolehkan karena uzur syar'i yang menyulitkan ibadah.
  • Cara mengerjakannya dengan dua sholat secara berurutan, yaitu Dzuhur dahulu baru Ashar dengan jumlah rakaat masing-masing empat rakaat.
  • Niat mengqodho sholat Dzuhur di waktu Ashar dilakukan di awal dengan bacaan, "Ushallii fardhal 'ashri arba'a raka'aatim majmuu'an bidz dzhuri jam'a ta'khiirin lillaahi ta'aalaa."

Apa Sebab Diperbolehkannya Sholat Dzuhur di Waktu Ashar?

Sebelum mengetahui tata caranya, mari terlebih dahulu memahami sebab-sebab yang memperbolehkan seseorang mengqodho sholatnya. Termasuk mengerjakan sholat Dzuhur di waktu Ashar.

Sejatinya, Islam memberikan kemudahan bagi setiap umatnya untuk beribadah. Tidak terkecuali saat mereka dihadapkan pada uzur atau halangan tertentu, yang mampu membuatnya kesulitan mengerjakan sholat. Maka dari itu, saat kondisi tertentu, Islam memberikan keringan untuk mengerjakan ibadahnya.

Dihimpun dari buku 'Panduan Sholat Rosulullah 2' karya Imam Abu Wafa, ada tiga perkara yang membuat kaum muslim menjadikannya sebagai alasan syar'i dibolehkannya jamak sholat. Berikut beberapa alasan syar'i qodho sholat.

1. Takut atau Hujan

Sebab seseorang diperbolehkan qodho sholat adalah karena takut atau hujan. Kondisi hujan yang dimaksud di sini juga termasuk suasana dingin yang menyengat atau tertutup oleh salju. Terkait dengan diperbolehkannya seseorang mengqodho saat takut atau hujan disampaikan dalam sebuah riwayat hadits dari Ibnu Abbas r.a.:

جَمَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ بِالْمَدِينَةِ فِي غَيْرِ خَوْفٍ وَلَا مَطَرٍ

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat Dzuhur bersama Ashar dan Maghrib bersama Isya di Madinah tanpa sebab ketakutan atau sebab hujan" (HR. Muslim no.705, Abu Dawud no.1211 dan Tirmidzi no.128).

2. Bepergian

Kemudian bagi mereka yang melakukan safar atau bepergian juga diperkenankan menjamak sholat Dzuhur di waktu Ashar. Hal ini juga telah tertuang di dalam hadits yang lain. Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. yang menyatakan:

صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ جَمِيعًا، وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ جَمِيعًا، مِنْ غَيْرِ خَوْفٍ وَلَا سَفَرٍ.

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat Dzuhur bersama Ashar dan Maghrib bersama Isya tanpa sebab ketakutan atau sebab safar" (HR. an-Nasa'i no.601, hadits shahih).

3. Sakit atau Kesulitan

Apabila seseorang tengah mengalami sakit yang membuatnya kesulitan mengerjakan sholat. Di dalam buku yang lain berjudul 'Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq' karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, Imam Ahmad bin Hanbal memberikan pandangannya soal menjamak sholat dengan taqdim maupun takhir karena sakit.

Pasalnya, kondisi sakit termasuk kesusahan yang lebih berat dibandingkan alasan hujan. Kemudian di dalam kitab Al-Mughni, turut dijelaskan penyebab bolehnya menjamak sholat karena sakit. Termasuk saat dilakukan sholat pada waktunya justru akan membuat seseorang menjadi lemah, kesulitan, atau memberatkan. Inilah yang membuatnya boleh menjamak sholat.

Cara Mengqodho Sholat Dzuhur di Waktu Ashar

Lantas, bagaimana mengqodho sholat Dzuhur di waktu Ashar yang dikenal juga sebagai jamak takhir? Mengenai hal ini gerakan dan bacaan sholat yang digunakan sama seperti sholat fardhu atau sunnah pada umumnya. Hal yang membedakan adalah bacaan niatnya saja.

Kemudian pengerjaan qodho sholat Dzuhur di waktu Ashar dilakukan dengan cara mendahulukan sholat Dzuhur, baru sholat Ashar. Berikut langkah-langkah mengamalkan jamak takhir sholat Dzuhur dan Ashar.

  • Mengawali dengan niat sholat qodho Dzuhur dan Ashar.
  • Iringi niat dengan takbiratul ihram.
  • Membaca doa iftitah seperti bacaan sholat pada umumnya.
  • Melantunkan Surat Al-Fatihah yang diikuti dengan bacaan surat pendek atau bacaan ayat-ayat di dalam Al-Quran.
  • Rukuk yang diikuti dengan bacaan rukuk.
  • Itidal yang diikuti dengan bacaan itidal.
  • Sujud yang diikuti dengan bacaan sujud.
  • Duduk di antara dua sujud yang diikuti dengan bacaan duduk di antara dua sujud.
  • Sujud kedua yang diikuti dengan bacaan sujud.
  • Bangkit untuk rakaat kedua.
  • Melanjutkan dengan urutan sholat yang sama.
  • Bangkit untuk rakaat ketiga.
  • Melanjutkan dengan urutan sholat yang sama.
  • Bangkit untuk rakaat keempat.
  • Melanjutkan dengan urutan sholat yang sama.
  • Tahiyat akhir.
  • Mengucapkan dua kali salam.

Setelah sholat Dzuhur selesai dilakukan, maka dapat langsung mengerjakan sholat Ashar seperti biasanya. Pada pengerjaan sholat ini tidak perlu diawali dengan niat lagi karena bacaan niatnya sudah dilantunkan di awal pengerjaan sholat jamak takhir tadi.

Bacaan Niat Sholat Jamak Takhir Dzuhur dan Ashar

Sebelum mengerjakan sholat jamak takhir untuk sholat Dzuhur yang dikerjakan di waktu Ashar, ada baiknya mengawali dengan bacaan niat terlebih dahulu. Ada sebuah bacaan niat yang bisa diamalkan sekali di awal sebelum mengerjakan sholat ini. Menurut buku 'Panduan Ibadah Salat Wajib dan Sunah Terlengkap' karya H Ahmad Zacky, SAg, MA, berikut bacaan niat mengqodho sholat Dzuhur di waktu Ashar:

أُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ تَجْمَوْعًا بِالظَّهْرِ جَمْعَ تَأْخِيرِ

Ushallii fardhal 'ashri arba'a raka'aatim majmuu'an bidz dzhuri jam'a ta'khiirin lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat salat Asar empat rakaat yang dijamak dengan Zuhur dengan jamak takhir karena Allah SWT."

Berapa Jumlah Rakaat Sholat Jamak Takhir Dzuhur dan Ashar?

Salah satu hal yang mungkin cukup membuat tidak sedikit kaum muslim bertanya-tanya adalah jumlah rakaat sholat jamak takhir di waktu Ashar untuk mengerjakan sholat Dzuhur dan Ashar. Terlebih bagi mereka yang baru kali pertama melakukannya.

Meskipun jamak takhir dilakukan dengan pengerjaan dua sholat di waktu yang sama yaitu Ashar, pengerjaannya tetap diamalkan sendiri-sendiri. Maksudnya kaum muslim tetap memenuhi kewajiban sholat Dzuhur sebanyak 4 rakaat dan Ashar 4 rakaat.

Yoli Hemdi di dalam bukunya 'Tata Cara Shalat Lengkap yang Dicintai Allah dan Rasulullah' menyebut sekalipun jamak takhir dilakukan di waktu Ashar, tetapi pengerjaannya tetap dilakukan dengan sholat Dzuhur terlebih dahulu baru disusul dengan sholat Ashar. Kemudian jamak takhir juga bisa dilakukan seperti biasanya.

Jumlah rakaat sholat Dzuhur yang dijamak dengan sholat Ashar tetap sama. Sholat Dzuhur tetap 4 rakaat dan sholat Ashar juga sama, yaitu 4 rakaat.

Itulah tadi penjelasan mengenai cara qodho sholat Dzuhur di waktu Ashar lengkap dengan bacaan niat dan jumlah rakaat yang bisa dikerjakan. Semoga membantu.




(par/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads