Percetakan di Kota Magelang Ludes Terbakar, Pemilik Ngaku Rugi Rp 2 M

Percetakan di Kota Magelang Ludes Terbakar, Pemilik Ngaku Rugi Rp 2 M

Eko Susanto - detikJateng
Minggu, 12 Okt 2025 10:28 WIB
Kondisi percetakan Aryosetyo Avertising di Jalan Ikhlas Magersari, Magelang, yang terbakar pada Minggu (12/10/2025) pagi.
Kondisi percetakan Aryoseto Avertising di Jalan Ikhlas Magersari, Magelang, yang terbakar pada Minggu (12/10/2025) pagi. Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Kebakaran melanda sebuah percetakan di Jalan Ikhlas Magersari, Kecamatan Magelang Selain, Kota Magelang. Pemilik mengungkap karena kebakaran tersebut, dia menderita kerugian sampai Rp 2 miliar.

Informasi yang diperoleh detikJateng, kebakaran hebat dilaporkan terjadi sekitar pukul 07.15 WIB. Warga sekitar sebelumnya mendengar ledakan trafo.

"Tahu itu (ada) ledakan dari trafo, njebluk (meledak) meletik (merembet melalui kabel), turun ke bawah (bangunan). Nah, di sini bahan mudah terbakar, istilahnya langsung burap-burap (api membesar)," kata Toro Basuki (50), warga setempat kepada wartawan di lokasi kejadian, Minggu (12/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam bangunan tersebut, katanya, ada bahan-bahan mudah terbakat seperti kertas, tiner, cat dan kain.

ADVERTISEMENT

"Mudah terbakar semua. Kertas, tiner, cat. Bahan-bahan kain, nah jadi terbakar," sambungnya.

Mengetahui kebakaran tersebut, kata Toro, warga langsung bergotong royong mengambil air dari musala untuk menyiramkan.

"Langsung gotong royong, ngambil air di musala, ngguyangi (menyiramkan) semua dan lalu Damkar datang. Pemadaman dilakukan Damkar," ujar Toro.

Toro menambahkan, di belakang bangunan percetakan ini merupakan perkampungan padat kawasan Magersari. Menurutnya, beruntung api bisa dipadamkan.

Sementara itu, pemilik Aryoseto Advertising, Aditya Pamungkas (41), menuturkan dia mengetahui ada kebakaran setelah diberi tahu warga setempat.

"Sekitar jam 07.10 WIB. Kan yang ngabari rumah sini. Tak video call itu, ini apinya sudah, apa, kebule (asapnya) itu sudah memburap-burap (api membesar)," kata Adit.

Kondisi percetakan Aryosetyo Avertising di Jalan Ikhlas Magersari, Magelang, yang terbakar pada Minggu (12/10/2025) pagi.Kondisi percetakan Aryosetyo Avertising di Jalan Ikhlas Magersari, Magelang, yang terbakar pada Minggu (12/10/2025) pagi. Foto: Eko Susanto/detikJateng

Selain diberi tahu warga, Adit berujar dia juga sempat dikabari adiknya yang kebetulan melintas di Jalan Ikhlas dan langsung merekamnya.

"Ndilalah adik saya pas lewat ngantar anaknya, nyuting kok ada asap hitam. 'Jangan-jangan punya saya gitu', ternyata benar," katanya.

"Ini advertising, digital printing. Namanya Aryoseto. Kalau usaha ini sendiri, saya sendiri sudah sekitar 15 tahun, kan neruske bapakne sudah dari tahun 1985," ujar Adit.

Adit menjabarkan kebakaran itu menghanguskan mulai mesin, motor, hingga uang tunai. Semua barang, tuturnya, ludes terbakar.

"Banyak itu mesin-mesinnya. Habis semua. Motor 'aku ya lagi kelingan' ini ada motor barang. Ya ada duit (belum tahu jumlahnya)," katanya.

Saat ditanya terkait kerugian, dia menyebut angka Rp 1,5-2 miliar jika dihitung secara detail.

"Sekitar Rp 1,5 sampai 2 miliar, nek (kalau) dihitung. Mesin printing seperangkat-perangkat itu kan instalasinya butuh banyak. Kayak apa namanya, ground dan sebagainya," bebernya.

"Mesinnya (printing) itu sekitar Rp 400 juta, belum sama instalasi," kata Adit yang tinggal di Mertoyudan, Kabupaten Magelang tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Komandan Peleton (Danton) Regu C Damkar Kota Magelang, Adri Teguh Bayu Seno, mengatakan mendapatkan laporan sekitar pukul 07.15 WIB dan sampai lokasi kurang lebih pukul 07.20 WIB.

"Kita langsung melaksanakan pemadaman. Estimasi pemadaman sampai pendinginan kurang lebih kita laksanakan satu jam lebih sedikit," kata Adri.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kendaraan yang kita gunakan 5 unit terdiri termasuk 3 kendaraan serang, yang 2 suplai tangki. Terus, kita dibantu 1 unit dari teman-teman Damkar Kabupaten Magelang," katanya.

Ketika ditanya perihal dugaan penyebab kebakaran, Adri mendapat informasi karena trafo yang meledak.

"Cuma mungkin nanti, yang lebih lanjut, mungkin bisa pihak (berwajib) yang lebih berhak. Soalnya mengecek semua dugaan itu karena apa," pungkasnya.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads