Siswa Diduga Keracunan MBG Terus Berdatangan di Puskesmas Wedi Klaten

Siswa Diduga Keracunan MBG Terus Berdatangan di Puskesmas Wedi Klaten

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 09 Okt 2025 11:24 WIB
Siswa SMPN 1 Wedi diduga keracunan MBG terus berdatangan di Puskesmas Wedi Klaten, Kamis (9/10/2025)
Siswa SMPN 1 Wedi diduga keracunan MBG terus berdatangan di Puskesmas Wedi Klaten, Kamis (9/10/2025) (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Siswa SMPN 1 Wedi, Klaten yang mengalami gejala keracunan diduga makanan MBG terus bertambah. Hingga hari ini masih ada siswa yang dilarikan ke Puskesmas Wedi.

Pantauan detikJateng pukul 10.25 WIB, tiga siswa dibawa ambulans relawan berseragam SMPN 1 Wedi. Setiba di Puskesmas langsung dilakukan observasi dan dinyatakan dirujuk ke RSD Bagas Waras.

Kondisi tiga siswa, dua perempuan lemas dan terus muntah sehingga dipasang oksigen. Demikian juga seorang siswa laki-laki yang langsung dinaikkan ambulans lagi untuk dibawa ke RS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas Puskesmas mendampingi siswa yang dirujuk ke RS sehingga jumlah petugas berkurang. Tim TRC BPBD Klaten, TNI, Polri juga hilir mudik bersama relawan membawa pasien ke RS atau kembali ke sekolah.

Berselang lima menit, datang lagi ambulans membawa dua siswa berseragam biru dan putih. Satu siswi tampak lemah dioksigen langsung ikut dirujuk ke RS.

ADVERTISEMENT

Catatan di papan posko jumlah total sampai pukul 10.45 WIB menjadi 35 orang. Dirujuk ke RSD Bagas Waras 15 orang dan rawat jalan 19 siswa dan satu diobservasi Puskesmas.

Menjelang siang, jumlah relawan dan personel BPBD bertambah. Ambulans juga berdatangan untuk antisipasi situasi dan bed lapangan disiapkan 10.

Personel TRC BPBD Kabupaten Klaten, Sri Harjono mengatakan sampai RS empat siswa sudah membaik. Hanya satu yang masih muntah.

"Sampai di RS kondisinya membaik dan hanya satu yang masih muntah. Sudah ditangani dengan baik di RS," ungkap Sri Harjono kepada detikJateng usai pulang mengantar ke RS, Kamis (9/10/2025) siang.

Sebelumnya diberitakan, data siswa di Kecamatan Wedi, Klaten yang diduga keracunan program makan bergizi gratis (MBG) bertambah. Jika sebelumnya hanya SMPN 1 Wedi, dari sekolah swasta mulai datang ke Posko di Puskesmas Wedi.

Pantauan detikJateng, jumlah siswa yang terdata di posko sampai pukul 08.30 WIB ada 27 orang dengan 11 dirujuk ke RSD Bagas Waras dan 16 rawat jalan. Namun korban baru datang dua orang.

Salah satunya AR (11) siswi SDIT Bahrul Ulum Desa Kadibolo, Kecamatan Wedi, Klaten. Saat tiba di Puskesmas siswi kelas 6 tampak lemas dan langsung ditangani tim medis.

"Gejalanya diare, pusing dan perutnya sakit, padahal kemarin belum. Kemarin dapat MBG sama dengan yang SMP Birit (SMPN 1 Wedi) itu," ungkap ibu AR yang enggan disebutkan namanya kepada awak media, Kamis (9/10/2025) pagi.

Dijelaskan wanita berjilbab tersebut, gejala baru dirasakan sekitar pukul 02.00 WIB sampai dibawa ke Puskesmas. Saat dibawa ke Puskesmas sudah mulai membaik.

"Yang dirasa ya pusing, mual dan diare tapi ini di Puskesmas mulai membaik," imbuhnya.

Semi, orang tua lainnya mengatakan anaknya yang kelas VII SMPN 1 Wedi baru dibawa ke Puskesmas pagi ini. Anaknya AE (12) sempat masuk sekolah tetapi kemudian muntah.

"Tadi sempat masuk sekolah tapi muntah - muntah. Kerasanya itu tadi malam jam 22.00 WIB, tadi sempat ke sekolah," kata Semi di UGD Puskesmas.

Anaknya, sebut Semi, ikut makan MBG shift pagi hari Rabu (8/10). Menu yang dimakan anak lelakinya berupa ayam, sayur, nasi, susu dan buah.

"Menunya itu ayam, sayur, nasi, pisang dan susu. Ayamnya yang agak bau katanya," lanjut Semi.




(aku/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads