Ada Haul Habib Ali, CFD-Solo di Waktu Malam Ditiadakan

Ada Haul Habib Ali, CFD-Solo di Waktu Malam Ditiadakan

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 08 Okt 2025 19:05 WIB
Suasana haul Habib Ali Solo di Pasarkliwon, Minggu (5/11/2023).
Suasana Haul Habib Ali Solo di Pasar Kliwon, Minggu 5 November 2023. Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikjateng
Solo -

Sejumlah event di Kota Solo akan ditiadakan saat berlangsungnya Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi atau biasa disebut Haul Solo. Acara tersebut akan dilangsungkan pada Sabtu-Senin (11-13/10).

Kabid Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, mengatakan acara yang akan ditiadakan adalah Car Free Day (CFD) di Jalan Slamet Riyadi, Jalan Juanda, dan kawasan Stadion Manahan Solo pada Minggu (12/10). Event Solo di Waktu Malam di Jalan RE Martadinata pada Sabtu (11/10) malam juga ditiadakan.

"Dalam rangka mendukung kegiatan wisata religi di kawasan Pasar Kliwon yang akan diselenggarakan pada tanggal 11-13 Oktober, di mana beririsan dengan beberapa kegiatan. Sehingga kegiatan tersebut harus kita tiadakan untuk kelancaran lalu lintas seperti CFD dan Solo di Waktu Malam," kata Ari saat dihubungi awak media, Rabu (8/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan CFD Slamet Riyadi ditiadakan karena jalan tersebut akan digunakan untuk rekayasa lalu lintas. Dijelaskan, selama Haul Habib Ali Solo berlangsung, Jalan Slamet Riyadi dari Gladak sampai Simpang Nonongan akan diberlakukan dua arah.

ADVERTISEMENT

Sementara CFD Jalan Juanda ditiadakan, karena Jalan Juanda akan digunakan sebagai salah satu kantong parkir untuk bus, maupun kendaraan yang membawa rombongan jemaah Haul.

"CFD Zona Manahan juga ditiadakan, dengan pertimbangan personel yang terbatas, sehingga perlu difokuskan ke Haul. Dan prasarana lalu lintas kami juga banyak yang hilang akibat dibakar seperti water barrier dan pagar pembatas. Sehingga prasarana lalu lintas akan kita fokuskan di kawasan Pasar Kliwon," jelasnya.

Sementara event Solo Waktu Malam ditiadakan atas pertimbangan dari Wali Kota Respati Ardi. Sebab, acara menampilkan kuliner akulturasi Jawa-Tionghoa, jajanan tradisional, dan kerajinan lokasinya dekat dengan pengalihan arus.

"Solo di Waktu Malam di jalan RE Martadinata dialihkan, karena beririsan dengan lokasi terdekat pengalihan arus di Lodji Wetan, sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan," pungkasnya.




(apu/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads