Detik-detik Warga Tegal Temukan Batu Meteor, Terdengar 5 Suara Dentuman

Detik-detik Warga Tegal Temukan Batu Meteor, Terdengar 5 Suara Dentuman

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 08 Okt 2025 10:04 WIB
Warga Tegal, Masroni menunjukkan batu yang diduga meteor.
Warga Tegal, Masroni menunjukkan batu yang diduga meteor. Foto: Dok. detikJateng.
Tegal -

Batu berwarna hitam yang diduga meteor jatuh di pekarangan rumah warga Tegal, tepatnya Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari. Keberadaan batu asing tersebut menggemparkan warga yang berbondong-bondong ingin melihatnya.

Penemu batu yang juga pemilik pekarangan, Wasroni (50) mengungkapkan detik-detik penemuan batu dengan berat 3 kilogram itu. Wasroni mengatakan, sebelum batu ditemukan terdengar suara dentuman keras menggelegar di langit Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari.

Wasroni menyebut, dentuman itu terdengar berulang hingga lima kali. Kerasnya suara yang terdengar tidak pelak membuat warga berbondong-bondong keluar rumah dan mencari asal suara dari langit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada suara dentuman sampai lima kali. Sumbernya dari arah utara," tuturnya kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).

ADVERTISEMENT

Wasroni menambahkan, kerasnya suara dentuman bahkan membuat kaca rumah warga sampai bergetar.

"Getarannya terasa sampai kaca bergetar," ucapnya.

Usai suara bergelegar itu, Wasroni melanjutkan, ada sebuah benda keras jatuh di tanah kosong di samping rumahnya. Jatuhnya benda berwarna hitam itu kali pertama dilihat oleh seorang bocah bernama Ibnu (11).

Ibnu yang merupakan tetangga Wasroni lalu berteriak memanggilnya Wasroni. Wasroni bersama warga lain mencari keberadaan benda itu. Ia kemudian melihat sebuah lubang di tanah, dan menemukan batu yang diduga sebagai meteor itu.

"Pas saya dekati, tanahnya berlubang dan batunya masih hangat. Saya pegang sendiri, nggak takut," sambung Ibnu.

Batu hitam yang jatuh di pekarangannya itu selanjutnya diambil Wasroni. Batu itu memiliki permukaan kasar dan berat 3 kg. Kabar penemuan batu meteor itu pun langsung menyebar. Dan sejak saat itu, banyak warga yang berbondong-bondong mendatangi rumah Wasroni ingin melihat batu meteor.

Hingga kini, batu itu masih disimpan di rumah Wasroni. Wasroni mengaku tak menutup kemungkinan untuk menjualnya jika ada kolektor atau pihak yang tertarik meneliti.

Kepala Desa Jatilaba, Jumadi, membenarkan adanya penemuan tersebut.

"Benar, warga kami menemukan benda yang diduga batu meteor. Saat itu memang suaranya terdengar keras sekali," ucapnya.

Dia mengemukakan, hingga kini belum ada pihak dari lembaga resmi seperti LAPAN atau BMKG yang datang untuk memeriksa batu tersebut.




(apl/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads