- Cara Merawat Lidah Buaya yang Benar dan Tepat 1. Pakai Media Tanam yang Tepat 2. Pilih Ukuran Pot yang Sesuai 3. Taruh di Tempat dengan Pencahayaan Memadai 4. Beri Waktu Adaptasi agar Tidak Stres 5. Siram Sesuai Kebutuhan, Jangan Berlebihan! 6. Ganti Media Tanam Secara Berkala 7. Perhatikan Suhu Tempat Lidah Buaya Tumbuh
Sudah lama tanaman lidah buaya jadi kesukaan orang Indonesia. Selain khasiat yang dikandungnya, warna hijau segar dedaunannya tampak memikat. Namun, bila tak dirawat, daun lidah buaya bisa jadi menguning.
Dirujuk dari Epic Gardening, ada banyak penyebab daun lidah buaya alias aloe vera menguning. Alasan-alasannya memang terkesan sepele, tetapi perlu dicegah sebisa mungkin. Di antaranya adalah terlalu banyak memberi air, ketidaktepatan asupan cahaya Matahari, dan ukuran pot yang salah.
Jadi, biarpun lidah buaya populer karena kemudahan perawatan dan penanamannya, detikers tidak bisa membiarkannya begitu saja. Perawatan-perawatan rutinan tetap harus dilakukan untuk memastikan tanaman satu ini tumbuh maksimal dan cantik dipandang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, bagi detikers yang tertarik menghiasi pekarangan rumah dengan lidah buaya, berikut sederet cara merawatnya!
Poin Utamanya:
- Ada banyak penyebab daun lidah buaya menguning, seperti terlalu banyak asupan air dan suhu dingin.
- Di antara tips merawat lidah buaya adalah memilih pot berukuran tepat dengan drainase bagus dan media tanam berkualitas.
- Intensitas sinar Matahari dan stres juga bisa menyebabkan daun lidah buaya menguning sehingga perlu diperhatikan.
Cara Merawat Lidah Buaya yang Benar dan Tepat
Dirangkum dari laman Epic Gardening, Deep Green Permaculture, Repotme, dan Better Homes & Garden, di bawah ini deretan cara merawat lidah buaya agar daunnya tidak menguning:
1. Pakai Media Tanam yang Tepat
Untuk menyokong pertumbuhan tanaman yang berasal dari daerah kering ini, dibutuhkan media tanam dengan drainase baik. Jadi, pakailah kombinasi bahan organik (seperti sabut kelapa) dan bahan anorganik (seperti pasir dan batu apung) yang tepat.
Jika media tanamnya hanya berisi tanah saja, tanpa adanya batu-batuan atau kerikil, situasi lembap nan basah akan tercipta. Apalagi, jika kamu terlalu banyak memberi lidah buaya asupan air. Situasi super basah dan lembap ini pada gilirannya akan menyebabkan daun lidah buaya menguning dan kemudian mati.
Kamu bisa mencari kombinasi media tanam lidah buaya yang tepat di mana-mana, mulai dari toko online hingga penjual tanaman pinggir jalan. Bila ingin membuat sendiri, gunakan rasio bahan organik dan anorganik 1:2. Bahan organik bertugas menahan air dan nutrisi, sedangkan bahan anorganik menyediakan drainase dan ruang pori.
2. Pilih Ukuran Pot yang Sesuai
Selalu pakai ukuran pot yang tak berlebihan besarnya. Kenapa? Jika pot terlalu besar, akar lidah buaya yang tergolong tanaman sukulen tidak akan bisa menyerap semua air yang ada di seluruh penjuru. Alhasil, media tanam jadi basah dalam waktu lama sehingga berbahaya.
Alih-alih, pilih pot yang memampukan akar kecil lidah buaya tumbuh rapat dengan massa padat. Gunakan pot yang sekiranya, setelah lidah buaya dimasukkan, jaraknya ke pinggir pot sebatas 4 sentimeter.
Perlu diingat, pot untuk lidah buaya mesti punya sistem drainase baik. Jangan sekali-kali menggunakan pot tanpa lubang drainase. Jika sampai tergenangi air, daun hijau berdurinya yang memukau lama-kelamaan berubah jadi kuning.
Mengenai bahan pot, tidak ada rekomendasi khusus. Hanya saja, perlu dicatat bahwa pot keramik besar kemungkinan menahan lebih banyak kelembapan dibanding bahan plastik.
3. Taruh di Tempat dengan Pencahayaan Memadai
Di habitat aslinya, lidah buaya tumbuh di bawah tanaman berukuran lebih besar atau di area rumput-rumput tinggi. Hal ini mengindikasikan satu hal, yaitu lidah buaya tidak suka cahaya Matahari langsung alias direct sunlight.
Atas dasar ini, detikers harus mempertimbangkan lokasi peletakannya. Jangan sampai, lidah buaya tersorot sinar Matahari sepanjang hari atau justru tidak terkena sama sekali.
Jadi, pilihan terbaik adalah meletakkan lidah buaya di tempat terang, tetapi tidak tersorot secara langsung. Contohnya adalah di jendela atau teras yang menghadap selatan. Bisa juga memosisikannya di anjungan yang menghadap barat.
4. Beri Waktu Adaptasi agar Tidak Stres
Ada kalanya kita ingin merelokasi tanaman aloe vera agar lebih sedap dipandang. Tak jarang, keinginan untuk memindahkannya ke tempat yang lebih tersorot sinar Matahari muncul. Sayangnya, perubahan mendadak justru menyebabkan lidah buaya stres dan membuat daunnya menguning.
Misalnya, tanaman lidah buaya yang selama ini dirawat di dalam ruangan ingin kamu pindahkan ke luar. Jangan langsung tiba-tiba meletakkannya di tempat terang. Sebaiknya, keluarkan, lalu taruh di tempat teduh dahulu selama kira-kira 7-10 hari.
Tingkatkan paparan cahaya Matahari secara bertahap agar lidah buaya beradaptasi.
5. Siram Sesuai Kebutuhan, Jangan Berlebihan!
Seperti sudah disebut sebelumnya, sebagai tanaman sukulen, lidah buaya sudah terbiasa dengan lingkungan kering. Namun, bukan berarti daun-daunnya tidak membutuhkan air sama sekali.
Lakukan penyiraman lidah buaya secara mendalam, tetapi jangan terlalu sering. Sebelum melakukan siraman kedua, pastikan media tanahnya benar-benar kering. Apabila terlalu basah, akar tanaman dapat membusuk.
Panuwun Budi dalam bukunya, Cara Praktis Merawat Tanaman Lidah Buaya yang Berkhasiat, menyarankan untuk menyiram lidah buaya satu kali tiap 2-4 minggu. Apabila saat menyiram air tampak berlebihan, buang dengan memiringkan pot atau biarkan mengalir lewat drainase bagian bawah.
6. Ganti Media Tanam Secara Berkala
Kemungkinan lain penyebab lidah buaya menguning adalah kekurangan nutrisi berupa nitrogen dan zat besi. Bila kekurangan nitrogen, tanda umumnya adalah daun berusia tua akan menguning bagian bawahnya. Sebaliknya, jika kekurangan zat besi, daun baru yang akan berwarna kuning.
Untuk memastikan kedua nutrisi tersebut tetap tercukupi, detikers dapat mengganti media tanam secara berkala, kira-kira 2-3 tahun sekali. Patokan waktu ini bisa kamu jadikan pedoman jika menggunakan media tanam berkualitas. Khusus media tanam yang kualitasnya tidak begitu baik, penggantiannya dapat dilakukan lebih sering.
7. Perhatikan Suhu Tempat Lidah Buaya Tumbuh
Apabila keenam cara di atas sudah diterapkan, tetapi daun lidah buaya tetap kehilangan warna hijaunya, maka suhu yang tidak pas bisa jadi penyebabnya. Khususnya, untuk suhu yang terlalu rendah, kerusakan jaringan bisa menyerang lidah buaya.
Air yang disimpan dalam sel-sel lidah buaya bakalan membeku sehingga menyebabkan dinding sel pecah. Efek domino dari suhu beku tersebut adalah daun menguning, lemas, dan lembek. Ketika disentuh, daunnya mungkin saja rontok.
Menurut keterangan dari laman Pro Flower, aloe vera bisa bertahan hidup di suhu 50-85 derajat fahrenheit, sekitar 10-29 Β°C. Adapun penanaman dalam ruangan, suhu yang direkomendasikan adalah 15,6-23,9 derajat Celsius.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai tujuh cara merawat lidah buaya agar daunnya senantiasa hijau segar bugar dan tidak menguning. Semoga bermanfaat!
(par/apl)