Polisi mengamankan sampel minuman keras (miras) oplosan yang menyebabkan tewasnya dua orang warga Bondowoso, Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Sejumlah saksi juga masih dimintai keterangan.
"Untuk sampel minuman yang diduga minuman keras sudah kami ambil. Dan kami akan bawa ke Laboratorium Forensik untuk mengetahui komposisi atau kandungan dari minuman tersebut," kata Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol La Ode Arwansyah kepada wartawan di Polresta Magelang, Selasa (7/10/2025).
La Ode mengatakan, sudah melakukan klarifikasi kepada para saksi. Untuk yang telah diklarifikasi ada lima orang saksi termasuk keluarga korbannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kejadian baru ya. Kami bukan melakukan pemeriksaan, tapi wawancara kepada saksi-saksi kurang lebih 5 orang termasuk keluarga dari korban yang dua orang ini," sambung La Ode.
Pengembangan juga dilakukan terhadap pengakuan dari korban lain yang ikut minum terkait asal usul miras oplosan tersebut. Polisi juga akan mendatangi warung tempat mereka membeli minuman.
"Ya itu (dari mana asal miras oplosan). Itu juga tentunya terus kami lakukan pengembangan. Tapi, sampel minuman yang ada di TKP yang penting sudah kami amankan terlebih dahulu. Sambil nanti kami naik ke warung atau kios yang menjual minuman tersebut," bebernya.
"Itu belum kami dalami (pengakuan korban selamat). Ya coba, kami perdalam lagi. Karena tadi fokus membawa korban ke rumah sakit terutama yang meninggal di rumah sudah ditemukan kaku mayat. Nanti akan kami update lagi," tegas La Ode.
Keluarga kedua korban disebut menolak saat akan dilakukan autopsi. Kedua korban yang sempat dibawa menuju RSUD Muntilan telah dibawa pulang untuk dimakamkan.
"Dua-duanya, keluarganya menolak autopsi," ujarnya.
Untuk diketahui, kedua korban tewas itu adalah AS (26) dan JP (47), warga Gedongan Kidul, Desa Bondowoso. Diduga keduanya bersama teman lainnya minum-minuman keras oplosan di sebuah gubuk pada Minggu (5/10) dini hari.
Pantauan detikJateng, sekitar pukul 12.07 WIB gubuk yang diduga digunakan untuk minum-minum keras oplosan tersebut berada jauh dari perkampungan. Garis polisi sudah terpasang dan bekas botol minuman soda. Di bawahnya ada bekas botol minuman beralkohol. Kemudian, ada bekas botol suplemen.
La Ode menjelaskan, laporan kejadian tersebut diterima pada, Selasa (7/10/2025). Informasi yang dia terima ada satu korban sempat di bawa ke rumah sakit dan satu lagi ditemukan meninggal di rumahnya.
"Tadi subuh, kami mendapat informasi bahwa ada dua orang yang meninggal dunia. Satu sempat dibawa oleh keluarga ke rumah sakit dan satu ditemukan di rumahnya sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata La Ode.
"Kami sudah mengumpulkan informasi bahwa pada hari Minggu (5/10) dini hari para korban ini sempat melaksanakan minum-minuman keras jenis belum jelas. Oplosan kalau bisa kita katakan karena tanpa merek dan pada hari tersebut ada beberapa orang yang sempat minum, namun dua orang ini yang meninggal dunia. Yang lain, tidak informasi awal," sambung La Ode.
(aap/ahr)