Satu unit minibus elf nyemplung ke sungai saat melintasi jembatan kecil penghubung dusun di Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Supir elf sempat meneriaki pak ogah untuk minggir sebelum menabrak pembatas jembatan.
Video sesaat setelah elf tercebur sungai itu viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun instagram @infogrobogan.id. Dalam video tersebut, terlihat kendaraan elf itu hampir seutuhnya tenggelam dalam posisi terguling ke kanan.
Pada baris paling depan, terlihat ada kepala seorang pria yang muncul. Pria itu terlihat tampak berusaha menggerakkan kepala dan badannya untuk keluar dari dalam mobil.
Kemudian di baris kedua, terlihat ada pria yang jongkok di atas pintu mobil bagian kiri. Pria itu mengenakan pakaian berwarna oranye.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video tersebut juga menampilkan kondisi jembatan yang dilalui elf. Terlihat salah satu sisi pembatas jembatan yang berwarna hijau itu jebol usai diterjang elf.
"Sebuah mobil elf terjun ke sungai saat melintasi Jembatan Sidorejo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, pada Senin (6/10/2025). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," tulis paragraf pertama caption video itu, dilihat detikJateng pada Senin (6/10/2025) siang.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Grobogan, Iptu Eko Ari Kisworo, mengatakan peristiwa ini terjadi pada Senin (6/10) pagi. Peristiwa nahas ini terjadi di Desa Sidorejo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.
"Kejadian tadi sekira pukul 07.40 WIB. Sebuah kendaraan minibus elf dikemudikan oleh seseorang bernama Musrondi dari Dusun Ngampel, Desa Panunggalan mau mengembalikan mobil ke Desa Sidorejo melalui jembatan penghubung Dusun Waduk dengan Dusun Sidorejo. Arahnya itu dari barat ke timur," kata Eko saat dihubungi detikJateng, Senin (6/10/2025) siang.
Saat hendak melewati jembatan, Musrondi yang mengemudi dengan kecepatan sedang itu sempat meneriaki orang yang sedang mengatur penyeberangan. Elf itu kemudian meluncur hingga menabrak tiang pembatas.
"Saat masih berada di atas dan hendak turun ke jembatan, Musrondi sempat meneriaki pak ogah yang mengatur penyeberangan dengan mengatakan 'awas minggir!', lalu melaju hingga ke tengah jembatan," jelas Eko.
"Sampai di tengah jembatan, elf itu menabrak tiang perbatasan jembatan sebelah kiri kemudian pengemudi membanting kemudi ke kanan dan terperosot ke sungai," tambahnya.
Menurut Eko, pengemudi melintasi jembatan penghubung dusun itu karena jembatan di jalan utama sedang diperbaiki. Padahal, jembatan itu sempit dan licin.
"Itu kan karena ada perbaikan jembatan yang di jalan utama, akhirnya (pengemudi) lewat situ," jelas Eko.
"Sebenarnya nggak direkomendasikan lewat situ, seharusnya itu lewatnya Tawangharjo atau Wirosari karena untuk di jembatan itu kan sempit dan licin," tambahnya.
Eko menyebut saat kecelakaan rem tidak berfungsi dengan baik ditambah kondisi jalan yang menurun dan licin. Hingga pukul 13.40 WIB, pihaknya masih berupaya melakukan evakuasi elf menggunakan alat berat.
"Saat kejadian, rem kendaraan kurang berfungsi dengan baik, bukan blong. Ditambah jalan menurun dan licin, serta memang jalan itu bukan peruntukannya. Sekarang masih proses evakuasi menggunakan alat berat," ujar Eko.
Eko menyebut tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Usai kejadian, warga yang mengetahui langsung berbondong-bondong menyelamatkan pengemudi dan seorang penumpang yang ada di dalamnya.
"Di dalam (elf) itu hanya ada dua orang yaitu supir dan anaknya umur empat tahun, nggak penuh (penumpangnya). Korban luka dan meninggal dunia tidak ada." tutur Eko.
"Saat kejadian warga langsung menolong. Anaknya sempat dibawa ke puskesmas tapi tidak kenapa-kenapa," tambahnya.
(aap/apl)