Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) masih berjibaku memadamkan api yang melalap Pasar Wonogiri. Titik api masih terlihat meski sudah dilakukan pemadaman sekira 5 jam.
Koordinator Lapangan Damkar Satpol PP Wonogiri, Sriyanto mengatakan, laporan kebakaran yang masuk ke Damkar cukup terlambat. Kebakaran baru dilaporkan saat api sudah membesar.
"Tadi kebakaran terjadi jam 03.00, laporan ke Damkar jam 03.15, laporannya agak terlambat, api sudah membesar. Damkar Soloraya membantu dengan jumlah unit sekitar 12 unit pancar, dan 8 tangki," kata Sriyanto kepada awak media, Senin (6/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dari pantauan detikJateng, titik api masih nampak di lantai dua pasar. Petugas Damkar gabungan mencoba memblokir jalur api supaya tidak menyebar.
Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik di salah satu kios lantai dua. Namun petugas masih akan melakukan penyelidikan lebih dalam setelah api benar-benar dijinakkan.
"Kronologinya kami kurang tahu, tapi katanya karena Korsleting. Titik api dari lantai 2, katanya dari kios jualan tengkulak," ucapnya.
Baca juga: Pasar Wonogiri Dilanda Kebakaran |
Dijelaskan, api merembet sangat cepat. Sekira 80 persen bangunan pasar ludes dilalap si jago merah.
Diperkirakan, api melalap sekira 300 kios di lantai dua dan tiga pasar. Petugas masih fokus dalam pemadaman titik api di bagian belakang lantai dua.
"Baru 8 menit, kata security api cepat sekali. Ini yang sudah terbakar 70-80 persen, tinggal 20 persen di depan yang masih aman," jelasnya.
Dalam proses pemadaman ini, satu orang anggota Damkar Wonogiri, berinisal A mengalami cedera karena terjatuh dari mobil Damkar.
"Teman saya yang terjatuh karena pegangan kurang ini di rumah sakit. Sudah aman, tidak apa-apa. Karena kelalaian," ujarnya.
Selain itu, sumber air juga menjadi kendala dalam proses pemadaman ini. Petugas Damkar mengambil air dari tiga titik hydrant.
"Sumber air (kendalanya). Alhamdulillah dari PDAM menyediakan hydran 3 titik di gerdu, depan kejari, dan depan pasar," pungkasnya.
(afn/ahr)