Alamak! Kobra Bersarang di Rumah Warga Cawas Klaten, Isinya 30 Telur Siap Tetas

Alamak! Kobra Bersarang di Rumah Warga Cawas Klaten, Isinya 30 Telur Siap Tetas

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 04 Okt 2025 15:58 WIB
Ular kobra Jawa dan telurnya dievakuasi di Desa Plosowangi, Klaten, Sabtu (4/10/2025).
Ular kobra Jawa dan telurnya dievakuasi di Desa Plosowangi, Klaten, Sabtu (4/10/2025). (Foto: dok. istimewa)
Klaten -

Seekor ular kobra Jawa atau naja sputatrix dievakuasi relawan gabungan di Desa Plosowangi, Kecamatan Cawas, Klaten. Ular berbisa tinggi itu sebelumnya mengagetkan ibu pemilik rumah.

"Kronologisnya tadi siang seorang ibu kaget melihat adanya ular di depan rumahnya. Ketika memanggil kakaknya dan dihampiri ular masuk ke lubang," ungkap relawan Reaksi Cepat Tanggap Darurat (RCTD) dan Exalos Indonesia regional Klaten, Ngadino kepada detikJateng, Sabtu (4/10/2025) siang.

Dijelaskan Ngadino, setelah meyakini ular masuk ke tanah, sekitar pukul 14.00 WIB warga melapor. Mendapatkan laporan tersebut dirinya meluncur ke lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ke lokasi disusul Fajar, Amirudin, Mardiyono Jangkung, Raditya dan Kaka meluncur ke lokasi. Ular diperkirakan masih di sekitar lokasi," terang Ngadino yang juga anggota Exalos.

ADVERTISEMENT

Tim, lanjut Ngadino, mencari di lubang yang menjadi titik menghilangnya ular. Tanah dengan bekas pecahan bangunan sedalam 30 sentimeter dibongkar.

"Kita membongkar lubang dan menemukan telur 30 butir yang siap menetas. Lanjut membongkar akhirnya berhasil mengevakuasi seekor ular kobra Jawa," sambung Ngadino.

"Ular ukuran dewasa, kemungkinan induk. Telur 30 butir kondisinya siap menetas," imbuhnya.

Koordinator Relawan Exalos Indonesia regional Klaten, Raditya Saiful Fauzi menjelaskan sarang kobra di dalam tanah. Lokasinya di kebun samping rumah.

"Lokasinya kebun samping rumah. Ular rencananya akan dipelihara untuk edukasi ke masyarakat dan telur akan ditetaskan, setelah menetas akan dilepasliarkan di lokasi yang jauh dari penduduk," jelas Raditya.

"Bulan Oktober-Maret musim berkembang biak ular dan musim menetasnya ular. Kita imbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, hindari tumpukan barang bekas, tumpukan kayu," tambahnya.




(aku/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads