.webp)
Seorang pria diamankan karena membawa senjata tajam (sajam) dan bikin ricuh di depan posko Masyarakat Pati Bersatu. Polisi mengungkap bahwa pria itu terindikasi mempunyai gangguan jiwa, dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Semarang.
"Memang pada saat itu alhamdulillah bisa kita amankan yang membawa senjata tajam. Kemudian kita minta keterangan di Polres ternyata ada indikasi gila," kata Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Heri Dwi Utomo, saat ditemui di Polresta Pati, Jumat (3/10/2025).
Heri mengatakan polisi mengamankan pria itu saat usai membuat geger dan membawa senjata tajam di depan posko Masyarakat Pati Bersatu pada Kamis (2/10) kemarin. Polisi juga meminta keterangan kepada keluarga dan pemerintah desa setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita minta keterangan keluarga dan kepala desa bahwa menyatakan dia itu empat-empat (ODGJ), sehingga saat itu juga kita bawa ke RSJ Semarang," jelasnya.
Menurutnya pria itu dibawa ke RSJ Semarang. Pria itu berinisial N warga Kayen.
"Sekarang diantar ke RSJ Semarang. Itu orang Kayen," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, situasi di depan kantor Bupati Pati selepas rapat pansus pemakzulan Bupati Sudewo di DPRD Pati kembali memanas. Seorang pria mengendarai motor membawa senjata tajam menantang di depan posko Masyarakat Pati Bersatu yang lokasi depan kantor Bupati Pati.
Pantauan detikJateng, bermula saat ada pria mengendarai sepeda motor menuju ke depan posko Masyarakat Pati Bersatu sekitar pukul 14.30 WIB. Terlihat pria itu berhenti di depan posko. Kemudian menantang Masyarakat Pati Bersatu.
Sontak hal itu memicu keramaian di depan posko. Pria itu ternyata membawa senjata tajam. Masyarakat yang ada di depan posko pun berusaha mengamankan pria itu. Polisi pun tampak berlarian menuju depan posko.
Pria itu lalu diamankan dan diserahkan kepada polisi. Massa sempat menendang motor yang dibawa pria itu. Namun motor itu kemudian diamankan dan diserahkan kepada polisi.
Perwakilan dari Masyarakat Pati Bersatu, Sukoco mengatakan tiba-tiba ada pria mengendarai sepeda motor mendatangi posko. Setelah itu pria menantang sambil membawa senjata tajam. Kejadian itu pun membuat ramai di depan posko.
"Ada yang datang ke posko kemudian bawa sajam, kemudian kita serahkan kepada polisi," kata Sukoco kepada wartawan ditemui di lokasi, Kamis (2/10).
"Sajamnya sangkur teriak nantang-nantang mau bunuh, tidak ada korban atau luka, terus kita serahkan kepada polisi. Berikut motor dan tasnya," dia melanjutkan.
Dia tidak tahu sosok pria tersebut. Menurutnya pria itu sadar. Pria itu lalu diserahkan kepada polisi.
"Posisi sadar, tidak ada kenal," jelasnya.
(apu/dil)
