Momen Dramatis Santri Ponpes Sidoarjo Terpaksa Diamputasi di Bawah Reruntuhan

Regional

Momen Dramatis Santri Ponpes Sidoarjo Terpaksa Diamputasi di Bawah Reruntuhan

Aprilia Devi - detikJateng
Jumat, 03 Okt 2025 16:31 WIB
Pekerja menggunakan alat berat saat membongkar puing bangunan mushalla yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025). Pembongkaran bangunan tersebut untuk memudahkan akses tim evakuasi ke korban yang diduga masih banyak yang belum terselamatkan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/nym.
Alat Berat Dikerahkan, Bongkar Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Solo -

Evakuasi seorang korban selamat dari kejadian ambruknya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo berlangsung dramatis. Lengan kiri korban atas nama Nur Ahmad itu terpaksa diamputasi di bawah reruntuhan.

Dilansir detikJatim pada Jumat (3/10/2025), proses evakuasi Nur Ahmad itu berlangsung pada Senin (29/9) malam. Momen dramatis evakuasi itu diungkapkan Direktur Utama RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo dr Atok Irawan.

Atok menceritakan Nur Ahmad harus menjalani amputasi karena dalam posisi tertelungkup sehingga lengan kiri korban tertimbun reruntuhan bangunan saat dievakuasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena situasinya sempit, ini sebenarnya juga membahayakan untuk tenaga kesehatan kami," ujar Atok, Jumat (3/10/2025).

ADVERTISEMENT

Kala itu, tenaga kesehatan bertindak tangkas guna memberikan pertolongan pertama. Saat itu, Nur Ahmad dalam keadaan sadar sehingga harus dibius di lokasi kejadian agar proses evakuasi berlangsung cepat.

"Jadi tetap pertolongan dibius di sana, kemudian juga luka dibiarkan terbuka. Lukanya ditutup cuma akhirnya dilakukan pembersihan lagi, dijahit ulang sampai pukul 01.30 WIB dini hari ini," jelas Atok.

Setelah proses amputasi itu, Nur Ahmad langsung dilarikan ke RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo. Dia pun sempat mendapatkan perawatan di ruang ICU.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads