4 Jenazah Dievakuasi dari Reruntuhan Ponpes Sidoarjo, Korban Tewas Jadi 9 Orang

4 Jenazah Dievakuasi dari Reruntuhan Ponpes Sidoarjo, Korban Tewas Jadi 9 Orang

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikJateng
Jumat, 03 Okt 2025 15:05 WIB
Pekerja menggunakan alat berat saat membongkar puing bangunan mushalla yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025). Pembongkaran bangunan tersebut untuk memudahkan akses tim evakuasi ke korban yang diduga masih banyak yang belum terselamatkan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/nym.
Alat Berat Dikerahkan, Bongkar Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo (Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Solo -

Empat jenazah dievakuasi oleh tim pencarian dan pertolongan SAR dari reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo. Hingga kini, total korban tewas sejumlah 9 orang.

Dilansir detikNews, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, menyebut keempat korban meninggal itu dibawa ke rumah sakit guna diidentifikasi.

"Tim pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) gabungan kembali menemukan empat korban dalam kondisi meninggal dunia. Keempat jenazah itu segera dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk identifikasi dan penanganan lebih lanjut," Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat (3/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penemuan jenazah itu sekaligus menambah data jumlah korban meninggal dunia menjadi sembilan orang sejak hari pertama kejadian," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu sebanyak 54 orang masih dalam pencarian. Data tersebut berdasarkan daftar absensi santri yang dirilis pihak ponpes.

Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit menyebut satu dari empat korban yang ditemukan itu dievakuasi pada pukul 10.17 WIB.

Hingga kini, proses evakuasi masih dilakukan petugas. Alat berat yang dikerahkan pun rampung membersihkan lantai bangunan tersebut dan hanya tersisa satu lantai yang bakal dibersihkan.

"Kemungkinan lebih banyak (korban) yang akan ditemukan. Karena posisi saat ini kan untuk yang menggunakan alat kita sendiri sudah tinggal satu layer ya," tutur Nanang dilansir detikJatim.




(aap/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads