BPBD Sukoharjo bersama tim gabungan masih melakukan evakuasi sejumlah bangunan yang rusak akibat diterjang hujan disertai angin kencang. Dilaporkan sejumlah pohon tumbang, dan sejumlah bangunan mengalami kerusakan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, menjelaskan tim SAR gabungan masih melakukan pembersihan dampak hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Kamis (2/10) sore.
"Dampak hujan disertai angin kencang kemarin banyak pohon yang tumbang, atap bangunan banyak yang kabur, ini sedang dilakukan assessment," kata Ari saat dihubungi detikJateng, Jumat (3/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan pohon tumbang terjadi di Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Nguter, Tawangsari, dan Weru. Sementara bangunan rusak berada di Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, dan Weru.
"Kemarin kita fokus pada penyelesaian pohon tumbang yang menutup akses umum. Hari ini teman-teman nyebar, dan memberikan bantuan rumah-rumah yang rusak," ucapnya.
Untuk kerugian materiel masih dihitung oleh tim. Dari kejadian itu, dilaporkan satu orang mengalami luka ringan saat berteduh di sebuah gubuk di Desa Plumbon, Kecamatan Mojolaban.
Sementara untuk dampak kerusakan paling parah terjadi di Desa Jatingarang, Kecamatan Weru.
"Sejauh ini ada 7 rumah yang mengalami kerusakan tingkat ringan, sedang, dan berat. Korban tidak ada, cuma kemarin ada yang berteduh, Alhamdulillah tidak apa-apa, kemarin langsung ditangani tim kesehatan," jelasnya.
Selain itu, salah satu kubah di ujung menara Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo roboh disapu angin. Dihubungi terpisah, Sekertaris Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo, M Tri Widodo, menjelaskan angin yang menerjang memang sangat kencang. Kubah yang roboh itu sebelumnya juga sempat patah pada Jumat (7/3), namun sudah diperbaiki.
"Kebetulan itu sudah diperbaiki, sudah dikuatkan. Tapi karena kemarin cuaca yang cukup ekstrem, jatuh lagi," kata Tri Widodo.
Dijelaskan, kubah yang jatuh mendarat ke jalan gang yang ada di sebelah selatan masjid. Saat kejadian tidak ada orang di bawahnya, sehingga tidak menimbulkan korban.
Pihak pengurus masjid sendiri sudah melakukan rapat, dan melaporkan ke Pemkab Sukoharjo. Dia berharap, kubah masjid bisa segera diganti.
"Untuk kegiatan masjid insyaallah masih berjalan. Kemarin langsung dibersihkan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Salah satu korban adalah Dimas Agung Prasetyo (31), warga Desa Triyagan, yang tertimpa reruntuhan saat berteduh di warung semi permanen. Dia mengatakan, hujan deras disertai angin kencang mulai datang sekira pukul 16.30 WIB.
"Waktu itu saya baru pulang kerja, pas sampai Plumbon hujan mulai turun. Saya berhenti di warung pakai jas hujan, tiba-tiba hujan deras disertai angin kencang. Pohon dan bangunan warung roboh menimpa saya," kata Dimas kepada awak media, Kamis (2/10).
Beruntung, dia tidak mengalami luka serius akibat kejadian itu. Namun dia mengeluhkan nyeri pada bagian bahu.
"Untung masih pakai helm, jadi hanya bahu yang terasa sakit," ucapnya.
Namun, sepeda motornya jenis Honda Beat tertimpa pohon. Dia harus menunggu proses evakuasi oleh tim SAR gabungan, agar motornya bisa dikeluarkan.
(apl/alg)