.webp)
Bupati Pati, Sudewo, menghadiri rapat pansus di DPRD Pati hari ini. Salah satu yang disoroti adalah kejadian aksi demo besar-besaran oleh Masyarakat Pati Bersatu pada 13 Agustus 2025 lalu.
Salah satu yang menyoroti soal aksi demo tersebut adalah anggota Pansus Hak Angket DPRD Pati bernama Muhammadun. Dia mempertanyakan terkait dengan tanggapan Bupati Pati soal aksi demo 13 Agustus 2025 lalu yang begitu besar.
"Aksi demo pada 13 Agustus 2025 lalu, yang sedemikian rupa, masih dikatakan itulah saran masyarakat atau masih mengatakan segelintir orang. Kalau masih seperti itu monggo haknya bapak," kata Muhammadun saat rapat pansus pemakzulan Bupati Pati Sudewo di DPRD Pati, Kamis (2/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurutnya keyakinan saya itu adalah manifestasi apa yang dilaksanakan oleh masyarakat," dia melanjutkan.
Menanggapi hal tersebut Bupati Pati, Sudewo, menyatakan bahwa aksi demo pada 13 Agustus 2025 lalu menjadi pembelajaran dirinya. Dia berharap agar aksi demo serupa tidak terulang kembali.
"Soal demo pada tanggal 13 Agustus 2025 menjadi pembelajaran saya, dan saya harap ini juga pembelajaran semua, supaya hal semacam itu tidak terjadi kembali di Pati," jelas Sudewo saat rapat hari ini.
"Bukan berarti saya mengabaikan itu, bukan berarti saya tidak mengabaikan suara masyarakat, tetapi kita sampaikan demo 13 itu harus kita lihat secara menyeluruh. Semua pihak semua hal demo tanggal 13 itu terjadi juga, kita lihat bukan berarti saya mengabadikan bukan saya tidak mengakui tidak semua itu," dia melanjutkan.
Menurutnya Pati tidak hanya miliknya, melainkan seluruh masyarakat Pati.
"Karena Kabupaten Pati ini bukan milik saya sendiri, tapi milik kita semua anggota pansus," ujarnya.
Setelah itu, pansus melanjutkan pembahasan mengenai RSUD Pati.
(apu/alg)
