Pemkab Klaten Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Ini Pesan Bupati

Pemkab Klaten Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Ini Pesan Bupati

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Rabu, 01 Okt 2025 11:03 WIB
Muhammad Iqbal Al Fardi
Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi
Klaten -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelar upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman Pendopo Pemkab Klaten. Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menyampaikan sejumlah pesan yang salah satunya adalah melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa.

Upacara yang diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Klaten, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Klaten, dan kalangan pelajar, pada Rabu (1/10/2025). Adapun Hamenang menjadi inspektur upacara.

Para hadirin pun mengheningkan cipta saat upacara yang dipimpin oleh Hamenang. Selanjutnya, Hamenang membacakan teks Pancasila yang diikuti oleh peserta upacara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, dibacakan pula Pembukaan UUD 1945 yang dilanjutkan dengan pembacaan ikrar oleh Ketua DPRD Klaten, Edy Sasongko.

Ditemui usai upacara, Hamenang mengatakan, masyarakat harus mengingat kembali sejarah, terutama kehadiran Pancasila. Dengan begitu, kesadaran akan Indonesia yang terdiri dari berbagai unsur dapat dikuatkan.

ADVERTISEMENT

"Ini memaknainya bagaimana Bangsa Indonesia beserta warga Klaten harus kembali mengingat sejarah kita bersama. Hadirnya Pancasila ini semakin meneguhkan bahwa Bangsa Indonesia ini memang terdiri dar berbagai macam suku, ras, dan agama," kata Hamenang.

"Insyaallah dengan memperingati Hari Kesaktian Pancasila di tahun 2025 ini bersama-sama mari kita teguhkan kembali agar kemudian Kabupaten Klaten dan seluruh masyarakatnya bisa bersatu, bergotong royong, mewujudkan Kabupaten Klaten maju, sejahtera, dan berkelanjutan," lanjutnya.

Lebih lanjut, Hamemang berpesan agar mampu melanjutkan perjuangan para pendahulu bangsa untuk mengembangkan Indonesia dan membuat masyarakat sejahtera.

"Kita sebagai generasi penerus, terhadap para pejuang yang sudah mendahului kita, harus bisa melanjutkan perjuangan beliau-beliau dalam rangka agar Bangsa Indonesia terus ada, terus berkembang. Tujuannya yang paling utama adalah menyejahterakan warga," jelasnya.

Terlebih di tengah disrupsi digital, Hamenang menyampaikan ideologi warga tidak boleh goyah. Sebab itu, Hamenang menegaskan ideologi Indonesia berlandaskan Pancasila.

"Maka dari itu, tantangan kita bersama agar kita meneguhkan kembali apa yang sudah disepakati para pendiri bangsa. Bahwasanya Indonesia adalah NKRI, bahwasanya Indonesia adalah Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945," tegasnya.

"Ini yang sudah final dan terbukti sudah bisa memerdekakan bangsa dan menyelamatkan bangsa, dan mempersatukan bangsa," pungkasnya.

(akd/akd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads