Bangunan tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang tengah dicor ambruk. Diperkirakan ada ratusan santri berada di dalamnya.
Dilansir dari detikJatim, diketahui berdasarkan informasi dari Polsek Buduran sudah ada 84 santri yang berhasil dievakuasi. Salah satu di antaranya meninggal dunia.
Korban selamat dirawat di tiga rumah sakit yakni RSUD Sidoarjo, Delta Surya dan RSI Siti Hajar. Rinciannya 34 pasien menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo R. Notopuro, dengan rincian 26 mengalami luka ringan dan 8 luka berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, 45 korban lainnya dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo. Kemudian, 4 korban dirawat di RS Delta Surya.
Sedangkan satu santri bernama Alfian Ibrahim (11), asal Bangkalan, Madura meninggal dunia di RSI Siti Hajar.
Diperkirakan masih ada korban yang tertimpa reruntuhan. Hingga kini proses evakuasi masih berlangsung.
Humas RSI Siti Hajar, dr Erli Mawar Nuraini, mengatakan sebagian korban sudah diperbolehkan pulang. Sudah sekitar 20 pasien yang dipulangkan per sore ini.
Tim gabungan juga masih masih melakukan pendataan di lokasi untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal di reruntuhan bangunan.
Sebelumnya, sebuah bangunan di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Desa Buduran, Sidoarjo ambruk. Akibatnya banyak yang tertimbun reruntuhan.
Ketua RT setempat, Munir mengatakan ambruknya bangunan terjadi pada sekitar pukul 15.00 WIB. Sedangkan bangunan yang ambruk musala.
"Habis salat asar itu ada suara gemuruh ada getaran seperti gempa ternyata musala," kata Munir, Senin (29/9/2025).
(afn/apu)