Universitas Tidar (Untidar) Magelang melangsungkan wisuda ke-71 diikuti 817 wisudawan. Dari 817 wisudawan untuk jenjang S1 lulusan terbaik diraih anak seorang buruh harian lepas serta ibunya penjual warung kelontong, Risma Nanda Handayani (22) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,95.
Perempuan kelahiran Magelang 11 Mei 2003 itu pun dipercaya mewakili ratusan wisudawan dari jenjang magister, sarjana, sarjana terapan dan ahli madya menyampaikan sambutan wakil wisudawan. Risma diketahui lulus dari S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Untidar.
"Hari ini 27 September 2025 akan selamanya menjadi catatan emas dalam perjalanan hidup kami. Sebuah hari yang bukan hanya menandai berakhirnya suatu fase perjuangan, tetapi juga membuka gerbang menuju perjalanan baru," kata Risma dalam sambutan, Sabtu (27/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada hari ini dengan penuh rasa syukur, kami resmi menyandang gelar magister, sarjana dan ahli madya. Gelar yang tidak lahir dari kemudahan, melainkan dari tetes keringat kesabaran, doa dan pengorbanan yang tak terhitung jumlahnya," sambungnya.
Risma yang berdomisili di Donorojo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang telah menyelesaikan kuliah sarjananya selama 3 tahun 10 bulan 14 hari. Ia menyebutkan orang tuanya bukan lulusan sekolah tinggi, bapaknya lulus SMP dan ibunya hanya sampai SD.
"Pekerjaan bapak sebagai buruh lepas harian. Sementara ibu membuka warung kelontong seadanya di rumah. Saya menjadi sarjana pertama di keluarga, baik dari pihak bapak maupun ibu," ujarnya yang diterima melalui jalur SNMPTN.
"Keberhasilan ini bukanlah milik kami seorang. Wisuda ini adalah persembahan untuk mereka yang senantiasa hadir di balik perjuangan kami. Mereka yang diam-diam menengadahkan doa di setiap malam, mereka yang menghapus lelah tanpa pamrih ayah dan ibu tercinta," kata peraih KIPK (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) itu.
Sementara itu, orang tua Risma, Wahib Mudaim, mengaku bangga dan bahagia atas anaknya menjadi sarjana pertama di keluarganya. Apalagi putrinya berhasil jadi wisudawati terbaik.
"Saya bangga, bangga sekali. Saya sekolah nggak terlalu tinggi, cuma lulusan SMP," kata Wahib.
Hal senada disampaikan ibunya, Nirwati. "Terus berguna bagi keluarga, orang tua, dan yang diharapkan bisa berhasil," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Untidar Prof Sugiyarto menyampaikan ucapan selamat para wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya.
"Selamat. Ananda adalah bukti bahwa kerja keras, doa, dan dukungan keluarga bisa mengantarkan kalian ke puncak pertama dalam petualangan hidup," kata Sugiyarto,
Sugiyarto berpesan, lulusan Untidar haruslah pribadi yang tidak hanya cerdas secara ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memiliki integritas, etika dan kemampuan menjaga serta mengembangkan budaya bangsa.
"Jadilah lulusan yang unggul dalam kompetensi, tetapi tetap berbudaya dalam berperilaku. Wisuda bukanlah akhir dari proses belajar, tetapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar," pesannya.
Sedangkan wisudawan lulusan terbaik magister diraih Inayah Isnaini Faizah. Ia lulusan program studi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan IPK 3.97 dengan lama studi selama 1 Tahun 10 Bulan 13 Hari.
(apu/apu)