.webp)
Kejadian keracunan makan bergizi gratis (MBG) kini tengah menjadi sorotan banyak pihak. Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, memerintahkan kepada Komandan Satuan (Dansat) untuk ikut melakukan pengawasan agar kasus keracunan tak terjadi.
Hal tersebut dikatakan Agus Subiyanto kepada para wartawan usai peluncuran 339 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dikelola oleh TNI. Kegiatan itu berlangsung SPPG Lanud Adi Soemarmo, yang berlokasi di Boyolali.
Agus Subiyanto mengatakan, untuk mengantisipasi kejadian keracunan MBG pada siswa penerima manfaat, pihaknya memerintahkan ke Komandan Satuan di jajaran TNI untuk turun melakukan pengawasan melekat. Mengecek bahan-bahan yang akan diolah di SPPG, alat-alat dapur, hingga cara memasak agar tetap terjaga higienitasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi saya sudah sampaikan kepada seluruh Komandan Satuan di jajaran agar mengecek mulai dari bahan baku yang dibeli. Kemudian peralatannya, kemudian cara memasaknya, mulai masak juga rentan waktunya tidak terlalu lama dari masak sampai dikonsumsi oleh anak-anak," kata Jenderal Agus Subiyanto kepada para wartawan usai launching 339 SPPG di Lanud Adi Soemarmo, Jumat (26/9/2025).
"Kemudian juga dari proses pengirimannya, kita cek pengawasan yang melekat. Saya sampaikan tadi kepada para Dansat," lanjut dia.
Agus menceritakan pengalamannya saat masih menjabat Komandan Batalion dan Komandan Rindam. Dirinya selalu mengecek makanan yang akan dibagikan kepada para prajurit.
Sebelum makanan dibagikan ke anggota, Agus mengaku selalu mencicipi terlebih dahulu menu makanan tersebut. Untuk mengecek higienitas dan kualitas menu makanan tersebut.
"Kalau saya dulu, waktu saya Danyon Danrindam, saya biasanya test food dulu. Di meja saya ada makanan yang harus dimakan oleh prajurit dulu. Saya cek higienisnya, kemudian juga untuk kualitas makanan," cerita dia.
Pihaknya menegaskan akan menyampaikan kepada kepada para Komandan Satuan untuk ikut turun mengawasi dapur SPPG, agar keracunan MBG tidak sampai terjadi. .
"Nanti akan kita sampaikan kepada para Dansat agar mengawasi agar tidak terjadi keracunan dan sebagainya," tegas Agus Subiyanto.
Sebelumnya, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, melaunching 339 SPPG yang dikelola TNI di seluruh Indonesia. Hingga saat ini total ada 452 SPPG, di seluruh satuan TNI, baik TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara.
Peluncuran SPPG ini dipusatkan di SPPG Lanud Adi Soemarmo I, di Pangkalan Udara (Lanud) Adi Soemarmo, Solo yang berlokasi di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
"Pelibatan TNI dalam program MPG merupakan wujud tanggung jawab, moral dan pengabdian TNI kepada rakyat dan TNI selalu hadir dalam membantu kesulitan rakyat, salah satunya pembunuhan gizi bagi anak sekolah. Ini dalam upaya untuk menyiapkan generasi penerus bangsa yang sehat, kuat dan cerdas," kata Agus Subiyanto.
(apu/aku)
