Provinsi Jawa Tengah (Jateng) tersusun dari 29 kabupaten dan 6 kota. Keenamnya adalah Magelang, Pekalongan, Salatiga, Semarang, Surakarta alias Solo, dan Tegal. Dari keenam kota itu, mana yang luas wilayahnya paling kecil?
Sebelum menyelami urutannya, detikers perlu tahu apa bedanya kabupaten dan kota. Dilihat dari buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VII oleh Tim Ganesha Operation, salah satu aspek pembedanya adalah luas wilayah.
Wilayah pemerintahan kabupaten lebih luas dibandingkan kota. Alasan inilah yang kemudian memengaruhi kepadatan penduduk dan struktur pemerintahan. Di kabupaten, terdapat struktur kecamatan, kelurahan, dan desa. Sementara itu, di kota hanya ada kecamatan dan kelurahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari perbedaannya, baik kota maupun kabupaten sama-sama punya daya tarik unggulan. Kelebihan itu bisa berupa ragam kuliner, variasi tempat wisata, hingga kekayaan budaya penduduknya.
Kembali ke topik utama, di Jawa Tengah, kota mana yang menyandang predikat paling kecil wilayahnya? Simak urutan dan daya tarik masing-masing kota di bawah ini!
Intinya:
- Jawa Tengah memiliki total 6 kota.
- Kota terkecil Jawa Tengah adalah Magelang, dengan luas 18,12 kmΒ².
- Kota paling besar Jawa Tengah adalah Semarang, dengan luas 373 kmΒ².
Urutan Kota Terkecil di Jawa Tengah
1. Kota Magelang (18,12 kmΒ²)
Bukan Solo, kota paling kecil di Jawa Tengah adalah Magelang. Menurut informasi dari situs resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, luasnya hanya 18,12 kilometer persegi. Kota ini terbagi atas 3 kecamatan dan 17 kelurahan.
Berbicara tentang daya tarik, wisata Kota Magelang banyak disambangi, seperti Taman Kyai Langgeng, Museum Diponegoro, dan alun-alun. Daya tarik wisatanya yang kuat dibuktikan dengan jumlah ratusan ribu pengunjung tiap tahun.
Di samping wisata, Kota Magelang punya beberapa kekhasan kuliner yang tak bisa dilewatkan. Sebut saja sop senerek, getuk, dan kupat tahu.
2. Kota Tegal (39,68 kmΒ²)
Berada di pantai utara, Kota Tegal punya luas 39,68 kilometer persegi atau 3.968 hektar. Posisinya yang strategis adalah jalur penghubung perekonomian wilayah Jawa bagian barat, timur, tengah, dan selatan.
Dengan luas kota yang relatif kecil, hanya 0,11% dari Provinsi Jateng, Kota Tegal dibagi dalam 4 kecamatan dan 27 kelurahan. Daya tarik utamanya adalah deretan pantai indah yang berjejer. Sebut saja Pantai Alam Indah, Pantai Batam Sari, Pantai Pulau Kodok, dan Pantai Muarareja Indah.
Bukan hanya wisata pantai, Kota Tegal juga termasyhur berkat wayang golek cepak. Dikutip dari dokumen unggahan E Library Unikom, wayang ini adalah variasi wayang golek asal Tegal. Ciri khasnya adalah kepala lebih besar dan bentuk tubuh sederhana.
3. Kota Pekalongan (45,25 kmΒ²)
Berbatasan dengan Kabupaten Batang dan Pekalongan, Kota Pekalongan punya luas 45,25 kilometer persegi, menjadikannya kota kecil ketiga di Jawa Tengah. Luas wilayah ini kemudian dibagi-bagi ke dalam 4 kecamatan dan 27 kelurahan.
Bila diminta menyebut hal paling terkenal dari Kota Pekalongan, maka batik adalah jawabannya. Batik dari kota ini diketahui terkena sejumlah pengaruh luar, seperti Arab dan China, sehingga motifnya khas. Di antaranya adalah batik tujuh rupa dan jlamprang.
Daya tarik ini semakin dipertajam pemerintah setempat dengan pembangunan Museum Batik. Bukan hanya museum, dirujuk dari DPMPTSP Kota Pekalongan, kota ini juga punya 2 desa wisata nasional, yakni Kampung Batik Kauman dan Kampung Batik Pesindon.
4. Kota Surakarta/Solo (46,72 kmΒ²)
Kerap dianggap sebagai kembaran Jogja, Kota Surakarta atau Solo memiliki total luas wilayah 46,72 kilometer persegi. Di sebelah utara, Solo berbatasan dengan Boyolali, selatan dan barat dengan Sukoharjo, serta timur dengan Karanganyar.
Solo dikenal sebagai kota yang ikonik akan budaya dan adat istiadat Jawa. Contohnya, jika detikers menyambangi Pura Mangkunegaran, ada sejumlah aturan yang mesti dipenuhi. Di sudut-sudut Solo, kesenian berupa gamelan dan batik, mudah ditemukan.
Daya tarik lain dari kota terkecil keempat di Jawa Tengah ini adalah kulinernya. Tentunya, kamu sudah pernah mendengar selat solo, bukan? Bistik khas Solo yang di antaranya berisi kentang, perkedel, daging, kuah, dan buncis. Ada juga nasi liwet, serabi, dan timlo.
5. Kota Salatiga (54,98 kmΒ²)
Di urutan kelima, ada Kota Salatiga dengan luas 54,98 km persegi menurut informasi dari Instagram Humas Kota Salatiga, @humaskotasalatiga. Dirujuk dari buku Data Statistik Sektoral Kota Salatiga Tahun 2023 yang dirilis pemkotnya, kota ini berada di ketinggian 450-825 meter di atas permukaan laut.
Karakteristik geografi inilah yang membuat Kota Salatiga terkenal akan suhu sejuk. Apa lagi, posisinya dikelilingi banyak gunung, seperti Merbabu, Telomoyo, Payung, dan Rong. Kondisi ini juga yang menyebabkan Kota Salatiga punya tanah subur dan potensi alam.
Merupakan salah satu kota tertua di Indonesia, Salatiga memiliki sederet warisan budaya kuliner. Di antaranya adalah soto salatiga, enting-enting gepuk, gethuk kethek, dan wedang ronde. Kulinernya terkenal dengan bahan rempah-rempah yang kaya.
6. Kota Semarang (373 kmΒ²)
Kota terakhir dari Jawa Tengah sekaligus yang terbesar dibanding lainnya, Semarang, punya luas ratusan kilometer persegi, tepatnya 373 kmΒ². Dirujuk dari laman PPID Kota Semarang, secara geografis, kota ini punya keunikan karena tersusun atas dataran rendah dan perbukitan.
Kelebihan kota ini adalah adanya tempat-tempat wisata sejarah sekaligus budaya yang melegenda. Sebut saja Kota Lama dengan arsitektur rapi, Lawang Sewu yang ditengarai kejadian mistis, dan Klenteng Sam Poo Kong.
Menurut informasi dari Instagram @disporakotasemarang, Semarang juga dikenal dengan nama unik, yakni Venetie van Java (Venesia dari Jawa). Julukan ini muncul mengacu tata ruang kota yang dialiri beberapa sungai. Keindahannya dibarengi deretan kuliner lezat dan suasana khas kota.
Nah, itulah urutan kota terkecil di Jawa Tengah berdasar luasnya. Semoga bisa menambah wawasan detikers, ya!
(par/dil)