- Keutamaan Menyegerakan Berbuka Puasa
- Bagaimana Bacaan Doa Berbuka Puasa Senin Kamis? 1. Doa Berbuka Puasa Versi 1 2. Doa Berbuka Puasa Versi 2 3. Doa Berbuka Puasa Sunnah Rasulullah SAW 4. Doa Berbuka Puasa Bersama-sama
- Doa Setelah Berbuka Puasa Senin Kamis 1. Doa Sesudah Makan Versi 1 2. Doa Sesudah Makan Versi 2
- Doa Harian di Hari Senin dan Kamis
Setelah waktu berpuasa sunnah hari Senin-Kamis sudah selesai, dianjurkan bagi setiap muslim untuk menyegerakan berbuka dengan membaca doa terlebih dahulu. Bagaimana ya bacaan doa berbuka puasa Senin Kamis? Simak panduan bacaannya berikut ini.
Saat adzan Maghrib sudah berkumandang tepat di hari kita berpuasa, tandanya waktu berbuka sudah tiba. Sebelum benar-benar menyantap makanan atau minuman yang ada, hendaknya mengawali terlebih dahulu dengan bacaan doa berbuka puasa. Anjuran untuk berdoa dalam kondisi apa pun telah disampaikan di dalam ayat suci Al-Quran.
Seperti dikatakan dalam buku 'Doa dan Zikir Mustajab (Dibaca Sehari-hari Sepanjang Masa)' oleh Wira Kautsari Wijayanti, Lc, MA, anjuran berdoa kepada Allah SWT telah tertuang di dalam Surat Ghafir ayat 60. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَࣖ ٦٠
Wa qâla rabbukumud'ûnî astajib lakum, innalladzîna yastakbirûna 'an 'ibâdatî sayadkhulûna jahannama dâkhirîn.
Artinya: "Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina'."
Salah satu waktu yang dapat diisi dengan berdoa kepada Allah SWT adalah saat berbuka puasa, termasuk pengerjaan puasa sunnah di hari Senin dan Kamis. Setelah menyelesaikan amalan puasanya, seseorang dianjurkan untuk menyegerakan berbuka. Nah, pada saat inilah doa berbuka puasa Senin-Kamis perlu dilakukan. Untuk lebih jelasnya, berikut akan diuraikan bacaan doa buka puasa Senin dan Kamis lengkap.
Poin Utamanya:
- Kaum muslim dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa.
- Sebelum berbuka hendaknya mengamalkan doa berbuka puasa, baik saat puasa sunnah Senin-Kamis maupun puasa lainnya.
- Terdapat berbagai versi bacaan doa berbuka puasa Senin-Kamis yang bisa diamalkan.
Keutamaan Menyegerakan Berbuka Puasa
Sebelum mengetahui bacaannya, terlebih dahulu mari memahami keutamaan bagi kaum muslim saat menyegerakan waktu berbuka. Di dalam buku 'Fikih Ibadah: Panduan Lengkap Beribadah Sesuai Sunnah Rasul' oleh Hasan Ayyub, terdapat sejumlah riwayat yang menjelaskan tentang keutamaan menyegerakan buka puasa.
Bahkan anjuran untuk berbuka terlebih dahulu bisa dilakukan sebelum mengerjakan sholat Maghrib. Hal tersebut sejalan dengan sebuah riwayat hadits yang menerangkan:
إِذَا قُدِمَ الْعَشَاءُ فَابْدَءُوا بِهِ قَبْلَ أَنْ تُصَلُّوا صَلَاةَ الْمَغْرِبِ وَلَا تَعْجَلُوا عَنْ عَشَائِكُمْ
"Apabila makanan dihidangkan, makanlah terlebih dahulu sebelum shalat maghrib dan jangan tunda makanan kalian." (HR. Bukhari dan Muslim)
Sementara itu, ada juga keutamaan menyegerakan berbuka puasa yang dianggap sebagai salah satu dari kebaikan. Diriwayatkan Rasulullah SAW pernah bersabda:
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرِ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
"Orang-orang senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Bukhari, Muslim dan lainnya)
Bagaimana Bacaan Doa Berbuka Puasa Senin Kamis?
Sebenarnya bacaan doa berbuka puasa Senin-Kamis sama dengan pengerjaan amalan puasa lainnya, baik itu puasa wajib maupun sunnah. Kendati begitu, ada beberapa versi bacaan doa berbuka puasa yang selama ini dikenal oleh kaum muslim. Bacaan doa berbuka ada yang berasal dari sunnah Rasulullah SAW maupun yang dikenal secara umum.
Dihimpun dari buku '71 Doa Harian: Disertai Doa-doa Ibadah Lengkap' oleh KHM Yusuf Chudlori, 'Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki' karya KH Sulaeman Bin Muhammad Bahri,
'Wajib Hafal Luar Kepala Bacaan Shalat, Doa, dan Surat-surat Pendek' oleh Ramadhani
Berikut beberapa versi bacaan doa berbuka puasa, yang bisa turut diamalkan pada saat menyegerakan berbuka puasa sunnah Senin dan Kamis.
1. Doa Berbuka Puasa Versi 1
Tulisan Arab: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِينَ
Tulisan Latin: Allahumma laka sumtu wa bika aamantu wa 'alaa rizqika afthartu birahmatika ya arhamarrahimin.
Artinya: "Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih."
2. Doa Berbuka Puasa Versi 2
Tulisan Arab: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَابْتَلَتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Tulisan Latin: Allâhumma laka shumtu wa bika âmantu wa 'alâ rizqika afthartu dzahabazh-zhama'u wabtallatil-'urûqu wa tsabatal-ajru insyâ allâh.
Artinya: "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa dan ha-nya kepada-Mu aku beriman dan atas rezeki-Mu aku berbuka, hilanglah dahaga dan pulihkanlah kembali semua otot serta tetaplah pahala, jika Allah menghendaki."
3. Doa Berbuka Puasa Sunnah Rasulullah SAW
Tulisan Arab: ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى
Tulisan Latin: Dzahabazhzhamaa'u wabtallatil 'uruuqu wa tsabatil ajru insyaa allaahu ta'aalaa.
Artinya: "Telah hilang dahaga, telah basah urat-urat semua, dan tetaplah pahala, in sya Allah." (HR. Abu Dawud, Ad-Daruqutni, dan Al-Hakim)
4. Doa Berbuka Puasa Bersama-sama
Tulisan Arab: أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ
Tulisan Latin: Afthara 'indakumush shaaimuuna wa akala tha'aamakumul abraaru washallat 'alaikumul malaaikatu.
Artinya: "Berbukalah orang-orang yang berpuasa di tempat saudara ini dan makanlah makanan yang disuguhkan oleh orang-orang yang berbakti, dan para malaikat mendoakan saudara agar mendapat rahmat."
Doa Setelah Berbuka Puasa Senin Kamis
Setelah selesai berbuka puasa, ada juga bacaan doa yang bisa diamalkan. Bacaan doa yang dimaksud adalah doa sesudah makan. Selain keutamaan menyegerakan berbuka puasa, ada juga fadilah yang didapatkan saat seseorang berdoa dari mulai berpuasa sampai berbuka.
Fadilah yang dimaksud salah satunya termasuk dalam golongan orang yang tidak akan tertolak doanya. Menurut buku '5 Amalan Penyuci Hati' karya Ali Akbar bin Aqil dan Abdullah Chris, diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ : الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَفِي رِوَايَةٍ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ
"Tiga orang yang doanya tidak tertolak, yaitu imam (pemimpin) yang adil, orang yang berpuasa saat ia berbuka, dan orang yang teraniaya." (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dan Muslim)
Untuk itu, setelah menyelesaikan santapan berbuka puasa Senin-Kamis maupun puasa wajib dan sunnah lainnya, hendaknya mengakhirinya dengan doa setelah makan. Ada dua versi bacaan doa yang bisa diamalkan. Mengacu dari buku 'Magnet Rezeki Keluarga: Amalan-Amalan Sunah untuk Berlimpahnya Rezeki dan Kebahagian Keluarga' karya Ustadz Arifin Ibnu Jumani, berikut bacaan doanya.
1. Doa Sesudah Makan Versi 1
الحَمدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ.
Alhamdulillaahilladzii ath'amanaa wa saqaanaa wa ja'alanaa minal muslimiin.
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan telah memberi kami minum, dan menjadikan kami termasuk orang yang patuh."
2. Doa Sesudah Makan Versi 2
الحَمدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَهُ عَدْبًا فَرَاتًا بِرَحْمَتِهِ وَلَمْ يَجْعَلْهُ مِلْحًا أجَاجًا بِذُنُوبِنَا.
Alhamdu lillaahil ladzi jaalahuu 'adzban furaatan birahmatihii wa lamyaj'alhu milhan ujaajam-bidzunuubinaa.
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air ini segar dan menggiatkan dengan rahmat-Nya, dan tidak menjadikan air ini asin lagi pahit karena dosa-dosa kami."
Doa Harian di Hari Senin dan Kamis
Tidak hanya mengisi hari Senin dan Kamis dengan berpuasa sunnah, ada juga doa harian yang bisa diamalkan pada hari-hari tersebut. Mengutip dari 'Tuntanan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet' oleh Ibnu Watiniyah, ada doa-doa harian yang bisa diamalkan setelah sholat dan berdzikir.
Pada doa harian hari Senin ada doa dari Imam Ali Zainal Abidin a.s. yang merupakan salah satu cicit dari Rasulullah SAW. Berikut bacaan doanya:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَمْ يُشْهِدْ أَحَدًا حِيْنَ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا اتَّخَذَ مُعِيْنًا حِيْنَ بَرَأَ النَّسَمَاتِ. لَمْ يُشَارِكْ فِي الْأَلْهِيَّةِ، وَلَمْ يُظَاهَرْ فِي
الْوَحْدَانِيَّةِ كَلَّتِ الْأَلْسُنُ عَنْ غَايَةِ صِفَتِهِ وَالْعُقُوْلُ عَنْ كُنْهِ مَعْرِفَتِهِ،
وَتَوَاضَعَتِ الْجَبَابِرَةُ لِهَيْبَتِهِ، وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِخَشْيَتِهِ، وَانْقَادَ كُلُّ عَظِيمٍ لِعَظَمَتِهِ. فَلَكَ الْحَمْدُ مُتَوَاتِرًا مُتَّسِقًا وَمُتَوَالِيًا مُسْتَوْسِقًا. وَصَلَوَاتُهُ عَلَى رَسُوْلِهِ أَبَدًا وَسَلَامُهُ دَائِمًا سَرْمَدًا.
اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوَّلَ يَوْمِي هَذَا صَلَاحًا، وَأَوْسَطَهُ فَلَاحًا، وَآخِرَهُ نَجَاحًا، وَاعُوْذُ بِكَ مِنْ يَوْمٍ أَوَّلُهُ فَزَعٌ، وَأَوْسَطُهُ جَزَعٌ، وَآخِرُهُ وَجَعُ اللَّهُمَّ إِنِّي اسْتَغْفِرُكَ لِكُلِّ نَذْرٍ نَذَرْتُهُ، وَكُلِّ وَعْدٍ وَعَدْتُهُ، وَكُلِّ عَهْدٍ عَاهَدْتُهُ ثُمَّ لَمْ آفِ لَكَ بِهِ. وَأَسْأَلُكَ فِي مَظَالِمِ عِبَادِكَ عِنْدِي فَأَيُّمَا عَبْدٍ مِنْ عَبِيدِكَ، أَوْ أَمَةٍ مِنْ إِمَابِكَ كَانَتْ لَهُ قِبَلِي مَظْلِمَةٌ ظَلَمْتُهَا إِيَّاهُ فِي نَفْسِهِ، أَوْ فِي عِرْضِهِ أَوْ فِي مَالِهِ، أَوْ فِي أَهْلِهِ وَوَلَدِهِ، أَوْ غَيْبَةُ اغْتَبْتُهُ بِهَا، أَوْ تَحَامُلُ عَلَيْهِ بِمَيْلٍ، أَوْ هَوًى أَوْ أَنَفَةٍ ، أَوْ حَمِيَّةٍ أَوْ رِيَاءٍ أَوْ عَصَبِيَّةٍ غَابِبًا كَانَ أَوْ شَاهِدًا، وَحَيَّا كَانَ أَوْ مَيْتًا، فَقَصُرَتْ يَدِى وَضَاقَ وُسْعِي عَنْ رَبِّهَا
إِلَيْهِ وَالتَّحَلَّلِ مِنْهُ.
فَأَسْأَلُكَ يَا مَنْ يَمْلِكُ الْحَاجَاتِ وَهِيَ مُسْتَجِيْبَةٌ لِمَشِيَّتِهِ، وَمُسْرِعَةٌ إِلَى إِرَادَتِهِ أَنْ تُصَلَّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، وَأَنْ تُرْضِيَهُ عَنِّي بِمَا شِئْتَ، وَتَهَبَ لِي مِنْ عِنْدِكَ رَحْمَةً، إِنَّهُ لَا تَنْقُصُكَ الْمَغْفِرَةُ، وَلَا تَضُرُّكَ الْمَوْهِبَةُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ اللَّهُمَّ أَوْلِنِي فِي كُلِّ يَوْمِ اثْنَيْنِ نِعْمَتَيْنِ مِنْكَ ثِنْتَيْنِ: سَعَادَةً فِي أَوَّلِهِ بِطَاعَتِكَ وَنِعْمَةً فِي آخِرِهِ بِمَغْفِرَتِكَ يَا مَنْ هُوَ الْإِلهُ وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ سِوَاهُ.
Bismillahir Rahmanir Rahim.
Allâhumma shalli alâ Muhammadin wa âli Muhammad.
Alhamdulillâhil ladzî lam yusyhid ahadan hina fatharas samâwâti wal-ardha, wa lattakhadza mu'înan hina bara'an nasamât. Lam yusyârik fil ilâhiyyah, wa lam yuzhâhar fil wahdaniyyah. Kallatil alsunu 'an ghayati shifatihi, wal 'uqulu 'an kunhi ma'rifatihi, wa tawadha'atil jabâbiratu lihaybatihi, wa 'anatil wujûhu li-khasyyatihi, wanqâda kullu 'adzhimin li'azhamatihi. Falakal hamdu mutawâtiran muttasiqan wa mutawâliyan mustawsiqa. Wa shalawatuhu 'alâ rasûlihi abadan wa salâmuhu dâ'iman sarmada.
Allâhummaj'al awwala yawmî hâdzâ shalâhan, wa awsathahu falahan, wa âkhirahu najahan: wa a'ûdzu bika min yawmin awwaluhu faza'un, wa awsathuhu jaza'un, wa âkhiruhu waja'un. Allâhumma innî astaghfiruka likulli nadzrin nadzartuhu, wa kulli wa'din wa'adtuhu, wa kulli 'ahdin 'ahadtuhu, tsumma lam afi laka bihi.
Wa as'aluka fi mazhâlimi 'ibâdika 'indî fa'ayyamâ min 'abîdika, aw amatin min imâika kânat lahu qibali mazhlimatun zhalamtuha iyyahu fi nafsihi, aw fi 'irdhihi aw fi mâlihi, aw fi ahlihi wa waladihi, aw ghaybatun ightabtuhu biha, aw tahâmulun 'alayhi bimaylin aw hawa, aw anafatin, aw hamiyyatin, aw riyâin, aw 'ashabiyyatin, ghaiban kâna aw syâhidan, wa hayyan kâna aw mayyitan, faqashurat yadî, wa dhâqa wus'î 'an raddiha ilayhi, wattahalluli minhu.
Fa-as'aluka yâ may yamlikul hâjâti, wa hiya mustajibatun limasyiyyatihi, wa musriatun ilâ irâdatihi, an tushalliya 'alâ Muhammadin wa âli Muhammad, wa an turdhiyahu 'annî bimâ syi'ta, wa tahabali min 'indika rahmatan, innahu lâ tanqushukal maghfiratu wa lå tadhurrukal mawhibatu yâ Arhamar rahimîn.
Allâhumma awlinî fi kulli yawmitsnayn ni'matayn minka tsintayn: sa'âdatan fi awwalihi bithaatika, wa ni'matan fi akhirihi, bimaghfiratika yâ man huwal ilâhu, wa lâ yaghfirudz dzunûba siwâhu.
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ya Allah, sampaikan salawat kepada Muhammad (Rasulullah) dan keluarganya. Segala puji bagi Allah, yang mencipta langit dan bumi tanpa seorang saksi, yang menggelar makhluk tanpa seorang pembantu. Tiada sekutu dalam Ilahiyat-Nya, tidak ada setara dalam ketunggalan-Nya. Kelu lidah mengungkap sifat-Nya. Lemah akal memikirkan makrifat-Nya. Merendah segala penguasa karena kehebatan-Nya. Rebah segala wajah karena takut kepada-Nya. Jatuh segala yang agung karena keagungan-Nya. Bagi-Mu segala puja. Puja yang beruntun tak putus-putus. Salawat dan salam bagi Rasul-Nya, salam yang kekal abadi.
Ya Allah, jadikanlah permulaan hari ini kebaikan, pertengahannya kejayaan, dan pamungkasnya keuntungan. Aku berlindung kepada-Mu dari hari yang permulaannya ketakutan, pertengahannya kecemasan, dan pamungkasnya kesedihan. Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu atas segala nazar yang kunazarkan, atas segala janji yang kujanjikan, atas segala akad yang kuakadkan, kemudian tak kupenuhi kepada-Mu.
Aku bermohon kepada-Mu. Perihal ulahku menzalimi hamba-Mu. Bila ada hamba-Mu, pria dan wanita, yang teraniaya karena kezalimanku pada diri dan kehormatannya, pada hartanya, pada ahli dan keturunannya. Atau yang kugunjingkan kejelekannya, atau yang kusengsarakan karena hawa nafsu, penghinaan, kesombongan, riya dan fanatisme, yang hadir dan yang raib, yang hidup dan yang mati. Lalu lemah tanganku, sempit tenagaku, untuk mengembalikan haknya, dan meminta kerelaannya.
Karena itu, aku memohon kepada-Mu, wahai Yang Menguasai segala hajat. Hajat yang terpanggil karena kehendak-Nya. Hajat yang bergegas memenuhi iradat-Nya. Sampaikan salawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Ridakan dia padaku dengan apa yang Engkau kehendaki. Berikan kepadaku dari sisi-Mu rahmat. Ampunan tidak akan mengurangi keagungan-Mu. Anugerah tidak akan meyusutkan kebesaran-Mu. Wahai Yang Mahakasih dari segala yang mengasihi.
Ya Allah, berilah aku pada hari Senin ini dua kenikmatan. Pada permulaannya: kebahagiaan menaati-Mu. Pada pamungkasnya: kenikmatan akan ampunan-Mu. Wahai Dia yang menjadi satu-satunya Tuhan. Selain Dia tiada yang dapat memberikan ampunan.
Kemudian ada bacaan doa harian tersendiri yang bisa diamalkan di hari Kamis. Doa ini redaksinya juga berasal dari cicit Rasulullah SAW, yaitu Imam Ali Zainal Abidin a.s. Adapun bacaan doanya adalah sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ اللَّيْلَ مُظْلِمًا بِقُدْرَتِهِ، وَجَاءَ بِالنَّهَارِ مُبْصِرًا بِرَحْمَتِهِ، وَكَسَانِي ضِيَاءَهُ وَأَنَا فِي نِعْمَتِهِ.
اللَّهُمَّ فَكَمَا أَبْقَيْتَنِي لَهُ فَأَبْقِنِي لِاِمْثَالِهِ، وَصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ، وَلَا تَفْجَعْنِي فِيْهِ وَفِي غَيْرِهِ مِنَ اللَّيَالِي وَالْأَيَّامِ بِارْتِكَابِ الْمَحَارِمِ وَاكْتِسَابِ الْمَاثِمِ، وَارْزُقْنِي خَيْرَهُ وَخَيْرَ مَا فِيْهِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَاصْرِفْ عَنِّي شَرَّهُ وَشَرَّ مَا فِيْهِ وَشَرَّ مَا بَعْدَهُ.
اللَّهُمَّ إِنِّي بِذِمَّةِ الْإِسْلَامِ أَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ، وَبِحُرْمَةِ الْقُرْآنِ اعْتَمِدُ عَلَيْكَ، وَبِمُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ اسْتَشْفِعُ لَدَيْكَ، فَاعْرِفْ اللَّهُمَّ ذِمَّتِيَ الَّتِي رَجَوْتُ بِهَا قَضَاءَ حَاجَتِي يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
اللَّهُمَّ اقْضِ لِي فِي الْخَمِيْسِ خَمْسًا لَا يَتَّسِعُ لَهَا إِلَّا كَرَمُكَ، وَلَا يُطِيقُهَا إِلَّا نِعَمُكَ : سَلَامَةً أَقْوَى بِهَا عَلَى طَاعَتِكَ، وَعِبَادَةً أَسْتَحِقُّ بِهَا جَزِيلَ مَثُوْبَتِكَ، وَسَعَةً فِي الْحَالِ مِنَ الرِّزْقِ الْحَلَالِ، وَأَنْ تُؤْمِنَنِي فِي مَوَاقِفِ الْخَوْفِ بِأَمْنِكَ، وَتَجْعَلَنِي مِنْ طَوَارِقِ الْهُمُوْمِ وَالْغُمُوْمِ فِي حِصْنِكَ.
وَصَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، وَاجْعَلْ تَوَسُّلِي بِهِ شَافِعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ نَافِعًا إِنَّكَ أَنْتَ أَرْحَمُ الرَّحِمِينَ.
Bismillahir Rahmânir Rahim.
Allâhumma shalli alâ Muhammadin wa âli Muhammad.
Alhamdulillâhil ladzî adzhabal layla muzliman biqudratihi, wa jaʻa bin-nahari mubshiran birahmatihi, wa kasânî dhiyaahu wa ana fi ni'matihi.
Allâhumma fakamâ abqaytani lahu fabqinî li imtsalihi, wa shalli 'alan nabiyyi Muhammadin wa âlihi, wa lâ tafjanî fihi wa fi ghayrihi minal layâlî wal ayyâmi birtikâbil mahârimi waktisâbil ma'âtsim, warzuqni khayrahu wa khayra må fihi wa khhayra må ba'dahu, washrif 'annî syarrahu wa syarra mâ fihi wa syarra mâ ba'dahu.
Allâhumma innî bidzimmatil Islâm atawassalu ilayka, wa bihurmatil Qur'ani a'tamidu 'alayka, wa bi-Muhammadinil mushthafa shallallahu 'alayhi wa alihi astasyfi'u ladayka, fa'rifillâhumma dzimmatiyal latî rajawtu biha qadhaa hâjatî yâ.
Arhamar rahimîn.
Allâhummaqdhili fil khamîsi khamsan lâ yattasi'u lahâ illâ karamuka, walå yuthîquhâ illâ ni'amuka: salâmatan aqwa biha alâ tha'atika, wa 'ibâdatan astahiqqu biha jazíla matsûbatika, wa sa'atan fil hal minar rizqil halál, wa an tuʼminanî fi mawaqifil khawfi bi-amnika, wa taj'alanî min thawâriqil humûmi wal ghumûmi fi hishnika.
Wa shalli alâ Muhammadin wa âli Muhammad, waj'al tawassuli bihi syafi'an yawmal qiyamati nâfi'an, innaka Anta Arhamur rahimîn.
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Ya Allah, sampaikan salawat kepada Rasulullah dan keluarganya.
Segala puji bagi Allah, yang mengusir malam yang gelap dengan kodrat-Nya. Yang menghadirkan siang yang terang dengan rahmat-Nya. Yang menutupku dengan cahaya-Nya, dan membawa kepadaku nikmat-Nya.
Ya Allah, sebagaimana telah Engkau lestarikan aku pada siang ini, lestarikan aku pada siang lain seperti ini. Sampaikan salawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.
Jangan Engkau celakakan aku hari ini dan hari yang lain malam atau siang dengan perbuatan yang terlarang dan kelakuan yang tercela. Berikanlah kepadaku kebaikannya, dan kebaikan apa pun di dalamnya. Palingkan dariku kejelekannya dan kejelekan apa pun di dalamnya dan kejelekan apa pun sesudahnya.
Ya Allah, dengan perlindungan Islam, aku bertawasul kepada-Mu dengan kemuliaan Alquran, aku bersandar pada-Mu dengan Muhammad al-Musthafa, aku memohon pertolongan-Mu. Ya Allah, berikan perlindungan padaku yang dengannya kuharapkan untuk mencapai hajatku, wahai Yang Terkasih dari segala yang mengasihi.
Ya Allah, tetapkan bagiku pada hari Kamis, lima hal yang takkan tercapai kecuali dengan kemurahan-Mu, yang takkan tergapai kecuali dengan kenikmatan-Mu:
Keselamatan yang memperkuat ketaatan kepada-Mu. Ibadah yang memastikan kelimpahan pahala-Mu. Keleluasaan lantaran rezeki yang halal. Engkau tenteramkan aku di tempat ketakutan dengan perlindungan-Mu. Engkau lindungi aku dari gundah-gulana dengan benteng-Mu.
Sampaikan salawat kepada Rasulullah dan keluarganya. Jadikanlah tawasulku dengannya syafaat yang berguna pada hari Kiamat. Sungguh, Engkaulah Yang Terkasih dari segala yang mengasihi."
Demikian tadi rangkuman mengenai bacaan doa berbuka puasa lengkap dengan doa setelah berbuka beserta doa harian di hari Senin dan Kamis. Semoga membantu.
(par/apl)