Ketukan Pintu Misterius Teror Warga di Kemranjen Banyumas

Round up

Ketukan Pintu Misterius Teror Warga di Kemranjen Banyumas

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 25 Sep 2025 07:00 WIB
Forkompincam melakukan patroli untuk menyelidiki teror ketuk pintu misterius yang melanda sejumlah rumah warga di Desa Kedungpring dan Kecila, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Rabu (24/9/2025) dinihari.
Forkompimcam melakukan patroli untuk menyelidiki teror 'ketuk pintu' misterius yang melanda sejumlah rumah warga di Desa Kedungpring dan Kecila, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Rabu (24/9/2025) dinihari. (Foto: Dok. Polsek Kemranjen)
Banyumas -

Peristiwa misterius menghebohkan dua desa di Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas. Warga diteror ketukan pintu namun tidak diketahui sosok yang mengetuk.

Kejadian janggal itu berada di Desa Kecila dan Desa Kedungpring pada hari Senin (22/9) dan Selasa (23/9) secara bergantian. Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) pun langsung turun tangan karena teror tersebut meresahkan warga.

Pintu Diketuk Malam-malam

Peristiwa di Desa Kecila terjadi hari Senin (22/9) malam tepatnya di tujuh rumah di RT 4 RW 1. Warga yang rumahnya diketuk langsung keluar, namun tidak ada siapapun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga yang mendengar suara gedoran pintu kemudian keluar untuk melihat, namun tidak menemukan siapa pun di luar. Terus warga ini menutup pintu, tak berselang lama pintu kembali digedor sebanyak 3 kali tapi pas dibuka nggak ada siapa-siapa lagi," kata Plt Kapolsek Kemranjen, Iptu Arif Mustofa saat dihubungi wartawan, Rabu (24/9/2025) petang.

Kejadian serupa juga melanda beberapa rumah warga di wilayah Desa Kedungpring. Teror ini terjadi pada Selasa (23/9) malam tadi dengan waktu sekitar pukul 21.00 WIB.

ADVERTISEMENT

"Jadi semalam malah pindah ke Desa Kedungpring. Lokasinya itu sebelah timurnya Kecila. Ada tiga rumah di RT 3 RW 1 mengalami hal yang sama sekitar jam 21.00 WIB," ungkapnya.

Yang mengherankan, lokasi ketiga rumah ini jaraknya cukup jauh, sekitar 50 meter. Arif belum mengetahui persis apa yang terjadi di wilayah dua desa ini.

Kesaksian Warga

Arif mendapat keterangan dari kesaksian warga. Di Desa Kecila peristiwa ini menimpa tujuh rumah berbeda dalam satu Kawasan dengan Jarak yang berbeda-beda. Namun suara ketukan itu terdengar hampir bersamaan.

"Hampir bersamaan waktu digedornya. Jaraknya, ada yang tetangga 2 meter, ada juga yang 5 meter. Waktunya hampir bersamaan," terangnya.

Di Desa Kedungpring juga mengalami hal serupa meski Jarak tiga rumah yang diketuk sekitar 50 meter. Warga juga menyebut tidak terdengar Langkah kaki.

"Ini tidak ada wujudnya. Ga ada suara langkah kaki. Kalau hewan sangat tidak mungkin. Tidak ada barang yang hilang dari rumah-rumah yang menjadi sasaran gedor. Tidak ada uang, perhiasan, kendaraan, atau ternak yang dilaporkan hilang. Belum tahu, ini misterius," ujarnya.

Menggelar Sikamling dan Patroli

Teror ketuk pintu itu membuat warga khawatir sehingga mereka sepakat melakukan siskamling. Hal itu untuk mengantisipasi jika teror itu ada hubungannya dengan tindak kejahatan.

"Jadi warga Kecila langsung menggelar Siskamling waktu malam Selasa kemarin. Tapi sampai pagi tidak terjadi lagi," jelas Arif.

Pihak kepolisian, bersama dengan forkompimcam dan relawan, juga telah melakukan patroli di kedua desa tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu.

"Rencananya, siskamling dan patroli akan terus dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Kami juga masih menyelidiki kejadian ini," pungkasnya.




(aap/aap)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads