Seorang pegawai bank keliling atau bank plecit dipukuli warga usai ketahuan mengambil celana dalam di Sumberlawang, Sragen. Video insiden itu viral di media sosial.
Video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @Icws_infocegatanwilayahsragen. Dalam unggahan itu, tampak pria memakai jaket warna hitam dan tas duduk di kursi di salah satu rumah warga. Pria yang tengah diinterogasi itu tampak mendapat tendangan dari warga.
"Kepergok mencuri pakaian dalam milik wanita, seorang pegawai bank plecit di Sumberlawang Sragen langsung diberi salam olahraga," tulis akun tersebut seperti dikutip detikJateng, Senin (22/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Sumberlawang, AKP Sudarmaji. Ia mengatakan, persoalan tersebut sempat ditangani oleh Polsek Sumberlawang.
"Iya kemarin hari Jumat kejadiannya, sudah berakhir damai di Polsek Sumberlawang," katanya dihubungi detikJateng, Senin (22/9/2025).
Sudarmaji mengatakan kejadian tersebut berawal dari pelaku yang hendak menagih utang nasabahnya di Desa Brontok Jati, Sumberlawang. Saat lewat, pelaku mengambil celana dalam milik warga yang berada di depan rumah.
"Kronologi pas lewat ada barang itu celana dalam, terus diambil gitu aja. Terus ketahuan orang. Milik siapa nggak tahu. Karena yang pihak korban nggak mau sebut nama," ungkapnya.
"Iya pelaku mau nagih utang, nasabahnya banyak yang di Sumberlawang, tapi tepatnya di mana kurang tahu," sambungnya.
Usai ketahuan warga, pelaku diinterogasi dan mendapat pukulan dari warga. Ia mengatakan, satu celana dalam yang diambil oleh pelaku.
"Dia kan mencurigakan, terus ketahuan warga, ambil itu aja, terus ditanya-tanya warga. (Ambil berapa celana?) Satu aja. Terus diinterogasi warga, ditanya warga, terus Pak Carik telepon kantor (Polsek), kita ke lokasi dan kita amankan," bebernya.
Pelaku akhirnya diamankan di Polsek Sumberlawang bersama barang bukti. Dari pihak korban sendiri diwakilkan oleh Sekretaris Desa dan orang tua.
"Pelaku dan korban mediasi selesai dan dikembalikan. Ya dari pihak korban intinya jangan mengulangi lagi, disangkakan dia sudah kapok, sudah tidak akan mengulangi seperti itu, mungkin ada kelainan, kalau nggak kelainan nggak. Yang diambil juga bukan milik nasabah," pungkasnya.
(aku/dil)