Bingung Cari Makam, Pasangan Tunawisma Gendong Jasad Bayinya ke Kantor Polisi

Regional

Bingung Cari Makam, Pasangan Tunawisma Gendong Jasad Bayinya ke Kantor Polisi

Rio Roma Dhoni - detikJateng
Senin, 22 Sep 2025 13:32 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Foto: Ilustrasi mayat bayi (Dok detikcom)
Solo -

Tak punya uang dan tempat untuk memakamkan bayinya yang meninggal, sepasang tunawisma di Palembang, Joko (40) dan Novi Yanti (29) terpaksa menggendong jasad bayi mereka ke kantor polisi untuk mencari bantuan. Dalam kebingungan pasangan itu akhirnya polisi membantu hingga jenazah dimakamkan.

Dilansir detikSumbagsel, bayi tersebut bernama Firli Saputri, ia meninggal setelah menjalani perawatan selama 20 hari di RS Bari Palembang akibat sesak nafas.

"Dari semenjak lahir dirawat di sana (RS Bari Palembang) sudah 20 hari. Nama bayinya Firli Saputri," kata Joko, kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak rumah sakit sempat menyediakan ambulans untuk mengantar jenazah ke rumah mertua Joko di kawasan 10 Ilir. Namun karena jalan masuk berupa gang sempit, pasangan tersebut minta diturunkan di sekitar bundaran air mancur (BAM) Masjid Agung Palembang, dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sambil menggendong jasad bayi.

ADVERTISEMENT

Sesampainya di rumah mertua, mereka justru dimaki-maki karena merasa keberatan dengan kedatangan mereka yang membawa jenazah. Ditolak dan bingung harus berbuat apa, mereka kembali berjalan kaki menuju ke Masjid Agung SMB Jayo Wikramo.

"Saya minta diturunkan di sana (sekitar BAM) karena mau ke tempat mertua. Dari bundaran air mancur jalan kaki ke rumah mertua. Namun saat sampai di rumah mertua, kami dimaki-maki, dibilang bawa mayatlah, apalah. Di situ hati saya bingung," ujarnya.

Di tengah kebingungan, mereka bertemu dengan seorang anggota polisi dan dibawa ke SPKT Polda Sumsel. Kemudian pihak kepolisian membawa Joko dan jenazah bayinya ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Melihat kondisi keluarga yang tak punya tempat tinggal maupun biaya pemakaman, polisi memutuskan turun tangan. Kepala Siaga Regu 2 SPKT Polda Sumsel AKP Sutioso, bersama dua anggotanya, mengurus pemakaman bayi Firli Saputri di TPU Kamboja, Palembang, pada Sabtu (21/9/2025)

Sutioso menjelaskan pihaknya membantu atas dasar kemanusiaan. Saat bertemu di Masjid Agung tersebut, tunawisma ini bertemu dengan anggota Polsek Kertapati, Aipda Alimin yang kemudian melapor ke SPKT Polda Sumsel.

"Iya karena bapak dan ibu (Joko dan Novi) ini gelisah dan hanya ingin anaknya dimakamkan. Kami kasihan dan prihatin kalau dibiarkan lama-lama dan memang salah satu tugas Polri yakni mengayomi masyarakat," ujar AKP Sutioso.

Artikel ini ditulis ulang oleh Ajril Lu'lu'a Zahroh perserta Program PRIMA Magang Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).




(aku/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads