Pemkab Brebes, buka suara terkait ambruknya teras (drop zone) kantor Pemerintahan Terpadu. Pemkab menyatakan akan menyelidiki kejadian yang menyebabkan tiga orang luka-luka itu.
Terkait kejadian ini, Kepala DPU Kabupaten Brebes, Sutaryono mengatakan hanya bagian teras yang ambruk. Peristiwa ini terjadi saat bagian ini tengah diperbaiki. Teras itu diperbaiki karena adanya kerusakan beberapa waktu lalu.
"Jadi saat ini masih dalam pengerjaan. Kebeneran ada tukangnya juga yang mengalami korban. Karena memang dalam perbaikan. Ini masalahnya apakah ada unsur kelalaian atau tidak ini baru kita selidiki," ujar Sutaryono, di lokasi kejadian, Minggu (21/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum kejadian, terus Sutaryono, bangunan dalam keadaan kokoh. Karena itu, pihaknya meminta waktu untuk mempelajari terkait insiden ambruknya dropzone KPT Brebes. Selanjutnya untuk perbaikkan gedung, akan menggunakan dana dari asuransi.
"Selanjutnya bagaimana untuk ke depan pihaknya sudah berkomunikasi dengan BPKAD bahwa gedung ini kan diasuransikan. Sehingga, besok dari asuransi akan ke lokasi," jelasnya.
Kemudian untuk menghindari kejadian serupa, Sutaryono mengungkap, akan melakukan kajian teknis. Hal ini penting untuk mengatasi permasalahan di gedung KPT.
"Dan jangka panjangnya seperti apa, tentunya ini harus adanya kajian. Kajian teknis terkait, sehingga ke depan perlakuan penanganan teknis itu bisa dilakukan lebih baik. Jadi sekali lagi kami mohon maaf, intinya hari ini ada perbaikan dan (dropzone) ambruk," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, ambruknya atap teras gedung ini bertepatan dengan kegiatan lomba layang layang yang digelar Minggu (21/9) siang pukul 11.30 WIB.
Akibat kejadian tersebut, tiga orang yang sedang melakukan pekerjaan perbaikan tertimpa reruntuhan bangunan. Proses evakuasi berjalan cukup lama karena bagian tangan korban terjepit puing -puing reruntuhan. Selanjutnya, ketiga orang ini langsung dilarikan ke RSUD Brebes.
(aap/aap)