Alat vital siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Sangkrah, Pasar Kliwon tergunting teman kelasnya. Aksi tersebut diduga lantaran yang bersangkutan mempraktikkan khitanan atau sunatan.
"Menurut saya, dia mendapatkan informasi terkait dengan praktik khitan itu tidak secara utuh dan dipahami sehingga dia enggak tahu konsep terkait dengan bahwa itu tidak boleh dilakukan sembarangan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dwi Ariyatno dihubungi detikJateng, Senin (15/9/2025).
Dwi mengatakan perbuatan yang dilakukan anak-anak tersebut lantaran tidak tahu akan perbuatannya itu. Apalagi, yang dilakukan itu mencelakakan orang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia mungkin secara konsep, dia tidak sadar bahwa perbuatannya itu bisa mencelakakan orang lain gitu karena memanfaatkan gunting untuk untuk apa kaitannya dengan seperti itu kalau bagi saya untuk anak kecil memang dia belum begitu paham fungsinya," bebernya.
Dwi menyebut, anak-anak seharusnya belum mengetahui terkait dengan tindakan di alat vital. Untuk itu, orang orang tua harus memberi tahu kepada anak agar hal tersebut tidak kembali terulang.
"Anak itu belum waktunya untuk mengenal terkait dengan hal yang sifatnya tadi dan yang perlu dipahamkan tadi tanggung jawab anak yang menjadi pelaku itu harus tahu harus memahamkan anaknya supaya tidak akan terulang kejadian serupa ke depannya. Apa yang diperbuat oleh anak itu kan jadi tanggung jawab orang tua," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya juga melakukan evaluasi terhadap guru di sekolah. Terutama pada penyimpanan peralatan yang bisa membahayakan.
"Evaluasi di sekolah itu adalah kaitannya dengan pengamanan penanganan baik pra-pembelajaran, pembelajaran maupun pascapembelajaran terutama yang menggunakan alat atau peralatan yang punya potensi membahayakan terutama untuk anak anak usia dini ini tolong untuk lebih cermat lagi untuk bisa memastikan tempat penyimpanannya betul-betul tidak bisa diakses oleh anak-anak yang kemudian nanti berpotensi mencelakai," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Alat vital seorang siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Solo terluka akibat terkena gunting yang dimainkan temannya saat pelajaran prakarya. Saat ini pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setempat tengah menyelesaikan persoalan itu melalui mediasi.
Peristiwa terjadi pada hari Kamis (11/9). Dwi Ariyatno mengatakan, kegiatan berawal dari praktek prakarya di sekolah tersebut.
"Kejadian informasinya ya itu kejadian harinya itu Kamis. Jadi saya dapat informasinya baru tadi malam. Berawal dari adanya kegiatan sekolah praktik prakarya. Jadi ada kegiatan gunting-menggunting, potong-memotong, nempel-menempel. PAUD A, kira kira ya umur 4-5 tahun," kata Dwi, Senin (15/9).
Dwi mengatakan, awalnya murid melakukan kegiatan di bawah pendampingan guru. Namun, setelah kegiatan tersebut selesai, guru mendampingi siswa lain untuk cuci tangan.
Namun, saat ditinggal itu ada siswa yang mengambil gunting dan melukai alat vital temannya. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi di dalam kelas. Alat vital siswa yang terkena gunting itu akhirnya terluka
(aap/apl)