Alat vital siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di daerah Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo tergunting oleh teman sekelasnya. Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dwi Ariyatno mengatakan saat ini siswa tersebut sudah membaik dan keluar dari rumah sakit.
"Sudah pulang dari rumah sakit, kondisinya anaknya sudah sehat secara fisik terus informasi katanya disunat sekalian," katanya dihubungi detikJateng, Senin (15/9/2025).
Dwi menyebut kondisi korban tidak terlalu parah. Meski begitu, pihaknya akan melakukan pemantauan lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Asumsi saya, karena itu sudah dilakukan proses penanganan kesehatan oleh tim medis asumsi saya masa depan masih cerah. Tingkat keparahannya tetap parah tapi masih bisa diselamatkan. Kemungkinan masih berfungsi dengan baik," ungkapnya.
Ia mengatakan, kejadian tersebut dilakukan oleh teman sekelasnya usai kegiatan prakarya. Meski sudah pulang dari rumah sakit, Dwi menyebut, korban juga masih didampingi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Surakarta.
"Udah pulang. Kalau anaknya korbannya sudah pulang. Cuma mungkin ini masih didampingi dari psikolognya DP3AP2KB. Anak yang korban ini perlu didampingi karena dia yang posisinya rentan terkait dengan traumatik, terutama rasa sakit yang luar biasa itu," bebernya.
Dwi menyebut saat melakukan hal tersebut, langsung diarahkan ke alat vital korban. Ia menduga, korban dan pelaku saat itu sedang melakukan praktek khitan.
"Tidak dalam bentuk kekerasan. Mungkin mendapatkan informasi terkait dengan praktek khitan. Mungkin ya kenapa spesifik yang diarah itu mohon maaf alat kelaminnya. Jadi menggunakan gunting itu seakan akan berpraktek khitan mungkin. Mungkin persepsi dia itu melakukan praktek seperti itu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Alat vital seorang siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Solo terluka akibat terkena gunting yang dimainkan temannya saat pelajaran prakarya. Saat ini pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setempat tengah menyelesaikan persoalan itu melalui mediasi.
Peristiwa terjadi pada hari Kamis (11/9/2025). Dwi Ariyatno mengatakan, kegiatan berawal dari praktek prakarya di sekolah tersebut.
"Kejadian informasinya ya itu kejadian harinya itu Kamis. Jadi saya dapat informasinya baru tadi malam. Berawal dari adanya kegiatan sekolah praktik prakarya. Jadi ada kegiatan gunting-menggunting, potong-memotong, nempel-menempel. PAUD A, kira kira ya umur 4-5 tahun," kata Dwi, Senin (15/9/2025).
Dwi mengatakan, awalnya murid melakukan kegiatan di bawah pendampingan guru. Namun, setelah kegiatan tersebut selesai, guru mendampingi siswa lain untuk cuci tangan.
Namun, saat ditinggal itu ada siswa yang mengambil gunting dan melukai alat vital temannya. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi di dalam kelas. Alat vital siswa yang terkena gunting itu akhirnya terluka.
(afn/aku)