Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di atas eternit gudang penyimpanan pakan ikan wilayah Kelurahan Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas. Kejadian ini sempat mengagetkan penyewa gudang bernama Hartin Sobari (45).
Sobari menjelaskan mayat tersebut ditemukan di atas plafon atau eternit sekitar pukul 12.00 WIB tadi. Saat itu dirinya hendak mengambil pakan ikan yang akan dikirim ke wilayah Purbalingga.
"Saya pagi ke sini, muat, kirim ke Purbalingga, sekitar jam 8-an. Terus datang lagi menjelang Zuhur, saya muat lagi. Nah saya kan ambil yang tumpukan sebelah utara, kurang 5 karung, saya ambil sebelah selatan, kok lihat ada pecahan eternit, tapi belum ngeh jadi saya selesaikan," kata Sobari kepada wartawan, Senin (15/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru saya lihatin, karena gelap ya, terus saya lihat kaya ada kaki di atas eternit, itu kakinya juga udah item, baru saya langsung hubungi pemilik warung, ibu-ibu, suruh liat, mastiin bareng. Mastiin itu kaki, terus baru hubungi Babinsa," lanjut dia.
Saat ditemukan kondisi jasadnya belum mengeluarkan bau. Ia dan warga sekitar tidak mengenali siapa pria tersebut.
"Saya nggak ngerasa bau, saya nggak kenal," terangnya.
Sobari menduga pria tersebut hendak mencuri pakan ikan yang ada di dalam gudang. Sebab, sebelumnya ia juga pernah kehilangan 3 karung pelet ikan.
"Pernah sekali (kemalingan), udah setahunan. Pelet ikan, 3 karung. Itu kan jebol kayanya bekas nurunin pelet. Polanya sama, naik dari situ. Kalau asumsi saya iya, maling. Terduga, mungkin juga orang yang sama yang dulu ngambil, saya ga tau," jelasnya.
Dengan adanya peristiwa kemalingan sebelumnya, ia kemudian berinisiatif memasang teralis. Hal ini agar kejadian serupa tidak terulang.
"Itu bagian atas saya pasang teralis setelah ada peristiwa. Karena ga ada penjaganya. Harga satu karungnya lumayan sekitar Rp 350 ribuan," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Purwokerto Utara, Kompol Margono menjelaskan dari hasil pemeriksaan medis, pria tersebut diduga tewas karena tersengat listrik. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Hasil pemeriksaan tadi secara medis oleh petugas dari puskesmas, kematian diperkirakan sekitar 8 atau 9 jam lalu. Kemudian murni karena luka bakar tersengat listrik. Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan," katanya.
Hasil identifikasi oleh alat Inafis pria tersebut berinisial TN (19) warga Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat. Diduga korban naik ternit melalui kamar mandi luar yang tidak terkunci.
"Inisialnya TN usia 19. Kalau dilihat dari lokasinya memang dia naik ke plafon itu melalui kamar mandi, tujuannya apa kita juga nggak tahu. Tapi bekas-bekas sandal dan bekas naik ke plafon itu dari kamar mandi,"
"Sandalnya tertinggal di kamar mandi. Terus ada tang itu dimungkinkan milik si korban, mungkin mau memotong apa nggak tahu," pungkasnya.
(afn/ahr)