Kebakaran melanda salah satu rumah di Jalan Jomblang Perbalan, Kelurahan Candi, Kecamatan Candisari, Semarang. Insiden itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Ketua RW 02 Jomblang Perbalan, Suswanto, mengatakan korban meninggal atas nama Ibu Siti Khotimah yang juga merupakan pemilik rumah. Menurutnya, kebakaran terjadi pukul 14.40 WIB tadi.
"Sumber api dari mana kurang tahu. Setelah dapat info dari pak RT saya segera meluncur ke lokasi, dan saat itu api sudah besar," ujar Suswanto saat ditemui di lokasi, Sabtu (13/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pemadaman kebakaran itu pun sempat terkendala akibat akses jalan yang sempait. Pemadaman itu juga dibantu warga sekitar.
"Kendalanya memang medan lokasi ya mas, jalannya naik turun, juga sempit. Mobil pemadam tidak bisa masuk. Tapi tadi kita berusaha semaksimal mungkin bersama dengan warga memadamkan api," ucapnya.
"Sebetulnya ada air dari artetis tapi begitu listrik dipadamkan kan nggak bisa dipakai artetisnya. Akhirnya sama warga gotong royong pakai ember ambil dari sungai. Alhamdulillah bisa teratasi, pukul 17.00 WIB sudah padam, tapi ya tidak bisa menyelamatkan korban," ujar Suswanto.
Pihaknya menerangkan warga tidak tahu jika ada orang di dalam rumah saat kebakaran. Jenazah korban ditemukan usai api padam.
"Memang warga nggak begitu tahu kalau masih ada orang di dalam. Saat mulai padam, bongkar-bongkar ternyata ada orang di dalam, posisinya di kamar mandi. Saat dievakuasi sebetulnya masih hidup, namun saat diperiksa petugas lagi sudah tak tertolong. Rencananya akan dimakamkan malam ini," tambahnya.
Pantauan detikJateng, kondisi jalan menuju lokasi kebakaran memang cukup sempit dan tak bisa dilalui truk pemadam. Posisi rumah yang terbakar juga berada di gang sempit. Kondisi medan yang sulit juga diakui petugas tim Damkar Kota Semarang.
"Untuk evakuasi kendalanya jalannya terlalu sempit. Untuk unit kami, armada kami enggak bisa masuk karena terhalang portal di bawah sana terlalu pendek dan terlalu sempit. Jadi tadi kita sampai sini dibantu sama pompa dari Kelurahan Kecamatan, sama dibantu warga pakai air di rumah," kata Tim komunikasi Damkar Kota Semarang, Herjuna Dwi, di lokasi.
Pihaknya belum mengetahui pemicu terjadinya kebakaran. Sementara korban ditemukan posisinya di kamar mandi.
"Kalau pemicu awal kurang tahu ya, begitu juga dari awal dikabari enggak tahu kalau ada korban. Tapi setelah kami sampai di lokasi kami lihat tadi ada korban, itu tadi posisinya di kamar mandi, sepertinya lagi mandi," ungkapnya.
"Kondisinya tadi sebenarnya nya waktu di dalam kayaknya masih ada nafas. Tapi terus dievakuasi sama warga dibawa keluar terus dicek dari rekan-rekan relawan dan PMI tadi dinyatakan meninggal di sini," jelasnya.
(ams/ams)