.webp)
Sebanyak tiga rangkaian kereta api (KA) dilaporkan mengalami keterlambatan dampak dari tabrakan yang terjadi antara KA Airlangga dan mobil di perlintasan wilayah Kabupaten Kebumen. Keterlambatan rangkaian KA terlambat mencapai 2 jam lebih.
Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan atas keterlambatan perjalanan beberapa kereta api akibat gangguan operasional.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan yang terdampak. KAI berterima kasih atas kesabaran dan pengertian pelanggan. Upaya percepatan penanganan sudah dilakukan agar perjalanan kereta api lainnya dapat kembali normal," kata Krisbiyantoro dalam siaran persnya, Kamis (11/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan kereta api yang mengalami keterlambatan, yaitu:
- KA Argo Dwipangga (Solo Balapan-Gambir) terlambat 157 menit
- KA Gajahwong (Pasar Senen-Lempuyangan) terlambat 9 menit
- KA Malabar (Bandung-Malang) terlambat 16 menit
Sebagai bentuk permohonan maaf kepada pelanggan KA Argo Dwipangga yang mengalami keterlambatan KAI memberikan service recovery kepada penumpang terdampak.
Krisbiyantoro menyampaikan KAI berkomitmen untuk terus mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelanggan serta mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan di perlintasan sebidang demi mencegah kejadian serupa ke depannya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kecelakaan itu melibatkan KA Argo Dwipangga (KA 16) relasi Gambir-Solo Balapan dengan mobil di perlintasan sebidang JPL 583 di Km 461+7/8 jalur petak jalan Stasiun Kutowinangun-Stasiun Prembun, tepatnya di Desa Mekarsari, Kecamatan Kutowinangun pada Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.
Satu orang meninggal dalam kejadian tersebut. Korban merupakan sopir mobil tanpa penumpang dengan identitas Helly Septemriyanto (56) warga Kelurahan Doplang, Purworejo.
(aap/apl)
