Longsor yang terjadi di Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, mengakibatkan sembilan kepala keluarga (KK) harus dievakuasi. Wali Kota (Walkot) Semarang, Agustina Wilujeng memastikan pihak perusahaan es batu yang taludnya longsor bakal menanggung perbaikan rumah warga terdampak.
"Longsor sudah langsung ditangani dan sepertinya ditanggung semua oleh perusahaan es batu," kata Agustina di Kantor Gubernur Jateng, Kecamatan Semarang Selatan, Kamis (11/9/2025)
Ia menyebut, warga terdampak juga sudah dicarikan tempat sementara selama proses perbaikan rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pagi ini saya mendapatkan laporan langsung dicarikan kos-kosan selama proses penggantian pembangunan rumahnya," ungkapnya.
Ia mengingatkan, peristiwa serupa berpotensi kembali terjadi seiring masuknya musim penghujan. Pihaknya juga sudah mulai rapat untuk memetakan bencana yang terus berulang tiap tahun.
"Yang terdampak 9 rumah. Tadi kita apel dan menyiagakan, kemudian akan rapat untuk melihat titik-titik yang setiap tahun itu berulang. Longsor berulang, banjir berulang," jelasnya.
Sebagai langkah pencegahan, Pemkot Semarang juga berencana menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di atas saluran air. Menurut Agustina, keberadaan PKL membuat aliran air terhambat. Contohnya ada rontokan bangunan yang menutup aliran, sehingga diperkirakan PKL di Jalan Kolonel Sugiono akan diminta pindah sekitar 1,5 meter agar jalur airnya terbuka.
"Dalam waktu dekat mungkin kita akan membubarkan sebentar PKL yang ada di atas saluran. Saya mohon maaf untuk itu. Tapi ini harus kita lakukan untuk kita membuka jalur air," jelasnya.
Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto menjelaskan dalam peristiwa longsor di Candisari yang menimpa bagian belakang rumah warga sudah ada penyelesaian secara kekeluargaan dengan perusahaan yang taludnya longsor.
"Pihak pengembang sudah ada upaya perbaikan talut, untuk dari Pabrik Unit Kristal sudah ada kesapakatan secara kekeluargaan bertanggung jawab perbaikan rumah," kata Endro saat dihubungi detikJateng.
Endro menjelaskan, pabrik es akan menyewakan tempat tinggal sementara untuk warga terdampak.
"Pihak pabrik bertanggung jawab dengan sewa penginapan 10 kamar dan siap mengganti segala kerugian. Korban jiwa tidak ada," jelasnya.
"Kerugian material belum dihitung, untuk sementara warga 9 KK dievakuasi di Kos Atlanta Jalan Jangli. Untuk logistik, makan, disediakan oleh pihak pabrik es kristal," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, beberapa rumah di wilayah Karanganyar Gunung Legok RT 06 RW 04, Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, terendam air sungai yang meluap, Rabu (10/9/2025). Kejadian ini merupakan imbas dari longsornya pondasi pabrik es kristal di lokasi tersebut.
Talud longsor sepanjang 150 meter dengan tinggi 20 meter menimpa rumah Chanik Suparmi, warga setempat. Selain itu, material tanah juga menutup aliran sungai yang ada di bawahnya. Imbasnya, air sungai meluap saat hujan deras melanda daerah tersebut sekitar pukul 14.00 WIB.
(aap/aku)