Pemandangan mengerikan terjadi di sebuah kebun binatang di Thailand. Seorang penjaga tewas diterkam enam singa yang ia rawat sendiri. Mirisnya kejadian ini disaksikan pengunjung.
Dilansir Bangkok Post seperti dikutip detikTravel Kamis (11/9/2025), insiden tragis itu terekam di Kebun Binatang Safari World di Bangkok pada Rabu (10/9) pagi waktu setempat. Korban diserang enam ekor singa, dengan pengunjung yang melihatnya histeris ketakutan.
"Area drive-in akan tetap ditutup hingga keselamatan pengunjung terjamin," kata Attapol Charoenchansa, direktur jenderal Departemen Margasatwa Safari World Bangkok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan penjaga malang itu diserang dari belakang kemudian diterkam oleh seekor singa di area lantatur begitu keluar dari kendaraannya. Para turis menyaksikan penuh kengerian tatkala singa-singa lain mulai datang dan ikut menerkam korban yang berusia 58 tahun itu.
Singa-singa itu dilaporkan menerkam korban selama sekitar 15 menit. Kemudian penjaga lain berhasil mencapainya dan menarik korban untuk dibawa ke tempat aman. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun tewas akibat luka-luka yang dideritanya.
Attapol mengatakan serangan itu dilaporkan terjadi saat singa-singa sedang makan.
"Diduga salah satu dari mereka sedang tidak senang dan memulai serangan," ujarnya.
Para petugas kemudian bersiap untuk memeriksa izin kepemilikan singa sekaligus catatan kebun binatang. Dilaporkan, kebun binatang tersebut mempunyai izin untuk memelihara 45 singa, dengan 13 di antaranya telah mati.
Adapun polisi dari Stasiun Khannayao mengidentifikasi korban bernama Jian Rangkharasamee, seorang pengawas kebun binatang berusia 58 tahun. Penyelamatnya diidentifikasi sebagai Phanom Sitsaeng, yang kemudian mengirim Jian ke Rumah Sakit Intrarat.
"Jian bertanggung jawab untuk mengawasi hewan-hewan di area tersebut. Ia diserang setelah meninggalkan kendaraannya dan membiarkan pintunya terbuka," kata polisi.
Menyikapi kabar duka ini, Safari World Plc mengeluarkan pernyataan belasungkawa kepada keluarga mendiang karyawan dan berjanji akan memberikan balasan terbaik bagi keluarga tersebut.
Investigasi memastikan bahwa semua singa dan hewan lainnya tetap dalam kondisi normal dan dipantau secara ketat oleh tim ahli.
Perusahaan menekankan bahwa selama lebih dari 40 tahun beroperasi, tidak pernah terjadi insiden serupa. Mereka juga memprioritaskan keselamatan semua pengunjung dan karyawan dan dengan tegas memperingatkan mereka untuk tidak keluar dari kendaraan mereka di kebun binatang, terutama di area yang banyak terdapat hewan predator.
Lebih lanjut, perusahaan menyatakan akan segera meninjau dan memperkuat langkah-langkah keselamatan sesuai kebutuhan untuk mencegah insiden serupa terulang kembali.
(apu/apl)