Kecelakaan maut terjadi antara bus dengan sepeda motor terjadi di Jalan dr. Rajiman, tepatnya di depan Kantor Kelurahan Laweyan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Akibat kecelakaan itu seorang pemotor meninggal dunia.
Kecelakaan melibatkan bus Mahardika dengan nomor polisi B-7160-SGA dikemudikan oleh Katno. Saat itu, bus membawa 14 penumpang. Sementara motor Yamaha Mio nopol AD-4181-TO dikendarai oleh Sri Haryanti (45), warga Kelurahan Pajang.
"Motor dari utara belok ke barat. Saya dari timur ke arah barat, saya dari Wonogiri menuju Jakarta. (Motor) menabrak bagasi tengah, motornya selamat, korban masuk kolong," Kata Katno kepada awak media, Rabu (10/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum kecelakaan terjadi, lampu merah dari arah timur berwarna kuning sehingga bus melaju. Sementara kendaraan dari arah utara belum ada yang berjalan, kecuali motor korban.
Salah seorang warga, Jufar, mengatakan kejadian kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Dia melihat korban sudah tergeletak di jalan.
"Saya dari barat cuci helm, dikasih tau ada kecelakaan ada ibu-ibu sudah terkapar terlindas bus, langsung meninggal dunia ditempat. Bus langsung berhenti kemudian minggir ke kiri," kata Jufar.
Kecelakaan itu sempat membuat arus lalu lintas di simpang tiga bekas Pasar Kabangan tersendat. Bekas darah korban di jalan kini sudah ditutup dengan pasir.
Satlantas Polresta Solo yang mendapatkan laporan, langsung mendatangi TKP untuk melakukan pemeriksaan saksi, dan mengamankan barang bukti.
Kasubnit Gakkum Satlantas Polresta Solo 2, Iptu Setyo, mengatakan kasus kecelakaan ini masih dalam pendalaman pihak kepolisian.
"Saat ini kita masih mengumpulkan keterangan para saksi yang melihat langsung kejadian seperti apa, kita masih mengumpulkan bukti-bukti. Kasus ini masih penyelidikan kita, kita masih belum bisa menentukan siapa yang betul dan salah," kata Setyo.
"Kondisi (pengendara motor) meninggal dunia. Jenazah dibawa ke RSUD dr Moewardi," imbuhnya.
Saat ini, kedua kendaraan baik bus dan motor dibawa ke Satlantas Polresta Solo, termasuk supir bus, yang masih masih dimintai keterangan.
(apl/ams)