Parahnya Banjir di Bali, Rumah di Wanasari Terendam hingga Atap

Regional

Parahnya Banjir di Bali, Rumah di Wanasari Terendam hingga Atap

Fabiola Dianira - detikJateng
Rabu, 10 Sep 2025 10:23 WIB
Air membanjiri salah satu gang di Jalan Kebo Iwa Selatan, Denpasar sejak Rabu (10/9/2025) dini hari. (Fabiola Dianira)
Air membanjiri salah satu gang di Jalan Kebo Iwa Selatan, Denpasar sejak Rabu (10/9/2025) dini hari. Foto: Fabiola Dianira/detikBali
Solo -

Bali diguyur hujan deras sejak Selasa malam (9/9) hingga terjadi banjir di sejumlah titik. Bahkan rumah di wilayah Wanasari terendam hingga atap.

Dilansir detikBali pada Rabu (10/9/2025), dari video yang beredar tampak Jalan Maruti, Kampung Wanasari (Kampung Jawa), Denpasar Utara, tampak terendam banjir. Banjir hampir setinggi jembatan. Banjir juga merendam rumah-rumah sehingga hanya tampak atapnya.

Selain itu, banjir yang melanda juga melumpuhkan sejumlah ruas jalan. Tampak sejumlah kondisi wilayah diperparah banjir seperti di dekat jembatan Tukad Badung, Jalan Sulawesi, Denpasar. Tampak pula banjir menerjang bangunan tiga lantai hingga ambruk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikBali pada pukul 03.00 Wita di Denpasar Barat, air menggenang Jalan Kebo Iwa Selatan. Banjir juga masuk hingga rumah dan kos satu jam setelahnya.

ADVERTISEMENT

Banjir terjadi setinggi paha orang dewasa dan di tempat yang lebih rendah ketinggian mencapai pinggang. Satu unit mobil bak terbuka tampak terendam banjir hingga setengah badan kendaraan itu.

Seorang penghuni kos, Iwan, menerangkan dirinya baru tahu kamarnya turut direndam banjir sekitar pukul 04.30 Wita usai mendengar suara kaleng gas portable yang sudah mengapung dan bertabrakan. Saat itu, Iwan baru menyadari banjir setinggi mata kaki sebab sebelum tidur dirinya tidak mengetahui adanya tanda-tanda banjir.

"Lagi tidur tiba-tiba ada suara dari kaleng-kaleng gas portabel di dalam kos, ternyata saat dicek air sudah semata kaki," ujarnya, Rabu (10/9/2025).

Kabel yang tengah terendam air segera dicabut oleh Iwan. Dia menyebutkan, di bawah lantai tak banyak barangnya. Dia hanya mengkhawatirkan barang elektronik milik kantornya yang ditinggalkannya di lantai sebelum tidur.

"Saya cabut rol kabel, sempat kesetrum. Terus kepikiran barang-barang kantor, charger laptop kantor langsung saya ambil," jelasnya.

Iwan pun tidak mengetahui betul apakah ada barang miliknya yang rusak akibat banjir. Sebab, hujan masih mengguyur deras dan kondisi barangnya yang basah. Iwan mengakui, sejumlah barangnya hilang seperti sandal dan helm.

"Sepatu hilang, sandal hilang, helm hilang, kasur basah. Motor tadi bannya sampai kelelep. Takutnya knalpotnya kemasukan air," imbuhnya.

Air di kamar kos Iwan memang surut, namun air masih menggenang tinggi di jalan depan kosnya sehingga penghuni kos terjebak.




(apu/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads