Viral Pemobil Dikeroyok di Dekat Exit Tol Klaten, Polisi Selidiki

Viral Pemobil Dikeroyok di Dekat Exit Tol Klaten, Polisi Selidiki

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 06 Sep 2025 17:54 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Klaten -

Seorang pengendara mobil menjadi korban penganiayaan di jalan Klaten-Ngupit dekat Exit Tol Ngawen. Korban mengalami luka robek dan mendapatkan beberapa jahitan.

Kejadian tersebut terungkap setelah diposting di berbagai akun Facebook. Salah satunya diposting di akun BERITA KLATEN TERKINI.

"Saya korban penganiayaan yang dilakukan kelompok penunggu buka tutup jalan di ngupit arah @jatinom keluar dari tol gerbang klaten kurang lebih jam 22.30 4 september.kronolgi ada truk di depan saya setelah jalan dibuka truk tidak segera jalan .saya inisiatif mendahului dan dikejar sekelompok penunggu dan menggebrak mobil saya.otomatis saya berhenti ,belum turun dari mobil saya dikeroyok oleh sekelompok orang itu .mohon para berwenang penanggung jawab proyek Polres Klaten Dishub Klaten mohon ditelusuri sekelompok orang itu," tulis akun Wahju Radita sebagaimana dikutip detikJateng, Sabtu (6/9/2025) siang..

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa karena saya tidak memberi uang ember dengan enaknya main hakim sendiri .mohon pelaku segera di tangkap dihukum dengan seadil adilnya . salah seorang pelaku penggebrak mobil saya yang menjadi provokator dalam hal ini mengaku mempunyai bekingan.saya sudah membuat laporan pengaduan di polsek ketandan .saya mencium aroma alkohol orang yang menggebrak mobil saya dan ada pada video saya ini .tolong Hamenang Wajar Ismoyo jangan biarkan aksi anarkis premanisme di kota klaten .saya mendapat jahitan kurang lebih 8 jahitan dan gigi depan saya pecah mohon sekira ada warga yang mengetahui pelaku bisa dm saya terima kasih," imbuhnya.

Dalam postingan disertakan tiga foto, yaitu foto seorang pria berkacamata luka berdarah di wajah, foto seorang pria berkaos hitam, dan bekas luka berdarah di badan. Ada juga video rekaman ponsel berisi adu mulut di tepi jalan raya.

ADVERTISEMENT

"Seperti yang saya jelaskan di postingan, sebagai catatan jalan udah sepi," ungkap Wahju saat dimintai konfirmasi detikJateng.

Dijelaskan Wahju, saat dirinya melintas jalan raya tersebut ada sekelompok orang sekitar 10 orang. Orang tersebut menjaga jalan sebagian meminta uang dengan ember.

"Sekelompok orang kurang dari 10 yang jaga jalan sebagian minta uang dengan ember. Saya inisiatif mendahului antrian mobil truk depan saya," terang Wahju.

Saat ditunggu, lanjut Wahju, antrean tidak bergerak dan tidak ada signal. Dirinya berinisiatif untuk mendahului dengan menyalakan signal sein.

"Karena saya tunggu beberapa saat tidak bergerak tidak ada sinyal sein jadi saya mendahului dengan sinyal sein dan biasa saja karena jalan lebar tidak menabrak apapun," sambung Wahju.

Wahju menambahkan seorang penjaga kemudian mengejar dan dirinya berhenti. Dirinya kemudian berhenti kemudian karena merasa tidak ada salah.

"Petugas mengejar saya menggebrak mobil saya dan saya berhenti karena merasa nggak ada yang salah kemudian dengan provokasi bilang kotor. Kemudian gerombolan dia menyerang saya dalam posisi saya dalam mobil," jelasnya.

Dimintai konfirmasi, Kapolsek Klaten Utara Klaten Edy Prasetyo menyatakan korban sudah melaporkan kejadian tersebut. Edy menyebut kejadian itu sudah ditindaklanjuti.

"Sudah ditindaklanjuti. Ya (dalam penyelidikan)," ungkap Edy.




(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads