Aksi demo di Polres Magelang Kota pada Jumat pekan lalu berakhir ricuh dan berimbas rusaknya sejumlah fasilitas umum (fasum). Total kerugiannya ditaksir kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang telah melakukan pendataan. Fasum yang rusak terdiri dari pot bunga, umbul-umbul, dan bendera Merah Putih.
"Untuk pot bunga ada 25, umbul-umbul 80, dan bendera Merah Putih 35," kata Kepala DLH Kota Magelang, M Yunus saat dihubungi detikJateng, Rabu (3/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan catatan asetnya (pot bunga) total nominal kerugian sebesar Rp 10,5 juta, dengan harga pot bunga per buah Rp 422 ribu," sambungnya.
Untuk 80 umbul-umbul, kata Yunus, kerugiannya Rp 14 juta dengan harga per satu umbul-umbul dan bambunya Rp 187 ribu.
"Untuk bendera Rp 1,05 juta (total 35 buah)," ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Hamzah Kholifi menambahkan, saat ini Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) sudah melakukan pendataan.
"Hanya pot-pot bunga yang dihancurkan (dirusak). Sudah didata dari teman-teman Kesbangpol," ucap dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, demo ricuh di Polres Magelang Kota berlangsung pada Jumat (29/8). Petugas yang melakukan penyisiran setelah massa membubarkan diri berhasil mengamankan 53 orang. Mereka yang diamankan tersebut telah dibebaskan.
(dil/alg)