Fakta-fakta Aksi Massa Berujung Ricuh di Temanggung

Round-Up

Fakta-fakta Aksi Massa Berujung Ricuh di Temanggung

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 02 Sep 2025 07:01 WIB
Aksi demo di depan Gedung DPRD Temanggung, Senin (1/9/2025).
Aksi demo di depan Gedung DPRD Temanggung, Senin (1/9/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Solo -

Aksi massa di depan DPRD Temanggung kemarin berujung ricuh. Sejumlah korban disebut mengalami luka. Berikut fakta-faktanya.

Tenda Donasi Warga

Tenda yang dijadikan posko donasi berdiri di depan gedung DPRD Temanggung, Senin (1/9/2025). Di posko itu sudah menumpuk barang donasi dari warga berupa roti, kue kering, dan air mineral.

Kemarin siang nampak tak ada yang berjaga di tenda donasi tersebut. Namun, posko sudah terlihat sejak kemarin. Di dekat posko donasi ada tulisan 'Dari Rakyat Untuk Rakyat'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi demo di depan Gedung DPRD Temanggung, Senin (1/9/2025).Aksi demo di depan Gedung DPRD Temanggung, Senin (1/9/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Lemparan Dibalas Gas Air Mata

Pantauan detikJateng, massa mulai berdatangan sekitar pukul 14.00 WIB. Massa datang dari arah utara. Massa kemudian berjalan menuju depan DPRD Temanggung. Sebelum ada orasi, massa sempat melempari ke arah petugas yang berada di dalam DPRD.

Kemudian kurang lebih pukul 14.13 WIB, sempat ditembakkan gas air mata. Massa pun membubarkan diri berlarian. Kemudian terdengar orasi dari mobil pikap. Massa yang pun kembali menuju depan DPRD Temanggung.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya sekitar pukul 14.28 WIB, Ketua DPRD Temanggung Yunianto, Bupati Temanggung Agus Setyawan, dan Kapolres Temanggung AKBP Rully Thomas menyatakan siap menerima aspirasi.

Foto sisa water barrier yang dibakar massa di dekat Alun-alun Temanggung, Senin (1/9/2025).Foto sisa water barrier yang dibakar massa di dekat Alun-alun Temanggung, Senin (1/9/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Setelah berpidato di atas mobil pikap, Ketua DPRD, Bupati dan Kapolres kembali masuk ke gedung DPRD. Dalam aksi ini terlihat ada yang membawa bendera Merah Putih dan bendera One Piece.

Hingga pukul 14.58 WIB, massa masih berkumpul di depan DPRD Temanggung.

Mereka berorasi menyampaikan sejumlah tuntutan antara lain soal reformasi DPR, pengesahan undang-undang perampasan aset, dan menuntut pembebasan orang-orang yang ditangkap dalam aksi unjuk rasa akhir-akhir ini.

Bakar Water Barrier

Unjuk rasa sempat berhenti untuk mendengarkan azan asar. Namun sekitar pukul 15.00 WIB atau setelah azan asar, situasi kembali memanas.

Ada massa yang melempar botol ke petugas dan tembakan gas air mata kembali terjadi. Massa berhamburan ke berbagai arah termasuk ke dalam perkampungan.

Pukul 17.51 WIB, kondisi sudah kondusif dan ada puing-puing water barrier yang dibakar tepat di depan tulisan Kota Tembakau dari arah Parakan.

Massa juga sudah membubarkan diri, sedangkan warga sekitar berjaga-jaga mengamankan lingkungannya. Sedangkan petugas juga berjaga di gedung DPRD.

Puluhan Orang Jadi Korban

Setidaknya ada 35 orang menjadi korban. Wakil Bupati Temanggung, Nadia Muna, mengatakan di RSUD Temanggung ada 17 korban. Kemudian di PMI ada 10-15 orang yang jadi korban.

"(Total korban) Di RSUD 17, (datang pergi) ke PMI 10 sampai 15 orang," ujar Nadia kepada awak media di PMI Temanggung, Senin (1/9/2025) malam.

"Tapi, masih pendalaman, kemudian RS Gunung Sawo 2 sampai 3 korban. Kebanyakan sesak napas karena efek gas air mata terhirup. Kemudian untuk lain luka-luka," lanjut dia.

Ia melanjutkan, salah satu korban dari personel kepolisian.

"Tadi saya lihat paling parah anggota Brimob karena terjebak kerumunan dan sekarang sudah dalam masa pemulihan," ujarnya.

Lebih lanjut, Nadia meminta kepada masyarakat untuk menjaga Temanggung tetap berada dalam situasi yang kondusif. Wabup yang juga dokter gigi itu juga meminta massa membubarkan diri karena sudah larut malam.

"Saya imbau untuk masyarakat menjaga kondusivitas Temanggung. Saya sudah berputar dari RSUD, kemudian RS Gunung Sawo dan saat ini berada di PMI semuanya sudah klir," katanya.

Polisi Lakukan Penyisiran

Suasana di Temanggung berangsur terkendali usai aksi massa yang berujung ricuh di depan DPRD Temanggung. Saat ini polisi masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi.

"Situasi sampai dengan saat ini secara umum dapat terkendali. Dan petugas masih melakukan penyisiran manakala masih ada demonstrans," kata Kapolres Temanggung, AKBP Rully Thomas, Senin (1/9/2025) malam.

Rully mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga suasana Temanggung.

"Mari kita sama-sama menjaga Kota Temanggung yang indah, yang cantik," ujar dia.

Rully juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan sejumlah pihak yang turut membantu pengamanan.

"Karena telah membantu kami dalam pengamanan kegiatan (pengamanan demo) hingga malam," pungkasnya.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads