Aksi unjuk rasa di depan DPRD Temanggung hari ini diwarnai tembakan gas air mata. Massa berhamburan dan sempat ada yang membakar water barrier.
Massa mulai berdatangan sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka berorasi menyampaikan sejumlah tuntutan antara lain soal reformasi DPR, pengesahan undang-undang perampasan aset, dan menuntut pembebasan orang-orang yang ditangkap dalam aksi unjuk rasa akhir-akhir ini.
Tembakan gas air mata dilepas oleh polisi setelah ada lemparan botol dan benda lainnya ke arah petugas sekitar pukul 14.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Temanggung Agus Setyawan, Ketua DPRD Temanggung Yunianto, dan Kapolres Temanggung, AKBP Rully Thomas sempat menemui massa sekitar pukul 14.28 WIB. Mereka menyatakan siap menerima aspirasi.
""Merdeka, merdeka, merdeka," kata Bupati Agus Setyawan mengawali pidato saat menerima massa, Senin (1/9/2025).
Unjuk rasa sempat berhenti untuk mendengarkan azan asar. Namun sekitar pukul 15.00 WIB atau setelah azan asar, situasi kembali memanas. Ada massa yang melempar botol ke petugas dan tembakan gas air mata kembali terjadi.
Massa berhamburan ke berbagai arah termasuk ke dalam perkampungan. Pantauan detikJateng pukul 17.51 WIB, kondisi sudah kondusif dan ada puing-puing water barrier yang dibakar tepat di depan tulisan Kota Tembakau dari arah Parakan.
Massa juga sudah membubarkan diri, sedangkan warga sekitar berjaga-jaga mengamankan lingkungannya. Sedangkan petugas juga berjaga di gedung DPRD.
(dil/apu)