Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo memastikan operasional Sekretariat Dewan (Setwan) tetap berjalan meski ruangannya hancur usai jadi sasaran aksi massa pada Sabtu (30/8) dini hari. Budi menyebut ada beberapa ruangan yang bisa dipakai sementara untuk Setwan.
"Ruang pansus ada dua di bawah, ruang kepanitiaan dan ruang Bapemperda. Itu nanti yang akan kita minta ke teman-teman Setwan (Sekretariat DPRD) untuk diatur sebagai sarana teman-teman Setwan beraktivitas. Kemudian ada ruangan di atas yang dekat ruang fraksi itu ada," kata Budi saat ditemui di Mapolresta Solo, Minggu (31/8/2025).
Diketahui, selain menyerang ruang Setwan, massa juga membakar pos pengamanan yang berada di belakang gerbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Budi mengatakan, pihaknya berusaha agar kegiatan di DPRD Solo bisa tetap terlaksana. Pihaknya memastikan Sekretariat Dewan tetap akan melayani masyarakat. Pihaknya juga tidak menghalangi masyarakat, termasuk soal rencana akan adanya aksi yang digelar di depan DPRD pada Senin (1/9) besok.
"Setiap ada ajuan aksi dari mahasiswa atau teman-teman elemen masyarakat akan tetap kita terima. Jadi infonya mungkin besok siang akan ada info aksi juga. Tapi surat resminya saya belum menerima. Siapapun akan kita terima," ungkapnya.
![]() |
Budi menyebut saat ini pihaknya masih menginventarisir yang terbakar pada Sabtu (30/8) dini hari. Termasuk nilai kerugiannya.
"Saat ini semua masih dilakukan inventarisasi, masih dihitung semua," ucapnya.
Baca juga: Gedung DPRD Solo Dibakar Massa |
Budi mengaku memang ada beberapa orang dari luar yang mengambil puing-puing yang ada di ruang Setwan. Meski begitu pihaknya tidak mempersoalkan tindakan tersebut.
"Ya itu bekas-bekas kayak besi dan lain sebagainya itu kan biasa, tapi ya nggak apa-apalah. Itu bagian dari dinamikanya ya mungkin bantu-bantu membersihkan, nggak apa-apa," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, massa membakar salah satu gedung di lingkungan DPRD Solo pada Sabtu (30/8/2025) dini hari.
Saat itu, satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang hendak menuju gedung DPRD Solo dihadang massa. Mobil Damkar itu dilarang massa untuk mendekat ke gedung DPRD Solo yang terbakar.
Mobil Damkar itu datang sekira pukul 01.50 WIB. Namun sebelum sampai ke Gedung DPRD Solo, dihadang massa yang masih bersiaga.
"Mundur, mundur, mundur," teriak massa ke tim damkar, Sabtu (30/8/2025) dini hari.
Dari pantauan detikJateng, sejumlah massa ada yang menaiki mobil Damkar itu. Pada akhirnya, mobil Damkar tersebut putar balik.
Saat melaju ke arah berlawanan dari kantor DPRD Solo, mobil Damkar itu dikawal massa menggunakan motor.
(dil/afn)