Masyarakat Pati ke Jakarta untuk Demo KPK, Janji Tak Bakal Anarkis

Masyarakat Pati ke Jakarta untuk Demo KPK, Janji Tak Bakal Anarkis

Dian Utoro Aji - detikJateng
Minggu, 31 Agu 2025 13:26 WIB
Persiapan warga Pati jelang berangkat ke Jakarta untuk Demo KPK, Minggu (31/8/2025).
Persiapan warga Pati jelang berangkat ke Jakarta untuk Demo KPK, Minggu (31/8/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Ratusan massa dari Masyarakat Pati Bersatu bakal tetap menggelar aksi unjuk rasa di kantor KPK RI meskipun sempat terjadi kericuhan di Jakarta. Mereka berjanji tak akan membuat kerusuhan saat aksi berlangsung.

"Kita aksi damai bukan rusuh," kata Koordinator Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto, kepada wartawan ditemui di depan Kantor Bupati Pati, Minggu (31/8/2025).

Pantauan detikJateng di lokasi pukul 12.30 WIB, masyarakat masih bersiap di depan posko Masyarakat Pati Bersatu depan kantor Bupati Pati. Ada 10 bus yang telah terparkir. Mereka membawa makanan sendiri hingga spanduk tulisan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teguh mengatakan kedatangan mereka akan menemui pimpinan KPK RI. Dia juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak keamanan baik polisi maupun TNI terkait dengan rencana aksi demo di Gedung Merah Putih pada Senin (1/9) besok.

ADVERTISEMENT

"Kita mau menemui pimpinan KPK untuk menyampaikan aspirasi kami, kami mohon Pak Presiden Prabowo, Pak Kapolri, dan Panglima TNI untuk mengamankan kami. Karena kami datang untuk bukan untuk kerusuhan, kami datang menyampaikan aspirasi, kami datang untuk damai," ungkap dia.

Dia mengatakan rencananya mereka akan menggelar aksi di depan gedung KPK RI. Setelah itu akan kembali ke Pati lagi.

"Kita lokasi cuman di KPK saja," jelasnya.

Masyarakat Pati Bersatu ingin menyampaikan aspirasi kepada KPK RI agar segera menetapkan Bupati Pati Sudewo sebagai tersangka kasus korupsi.

"Tuntutan agar Bupati Pati Sudewo segera ditetapkan menjadi tersangka karena ini adalah kasus korupsi. Sehingga tidak ada hal buruk yang lainnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Teguh ke Jakarta tidak ingin membuat onar. Dia hanya ingin menyampaikan aspirasi kepada KPK tidak ada tujuan lain.

"Kami tahu kondisi di Jakarta tidak baik-baik saja, tetapi kami datang ke Jakarta tidak mau bikin onar tidak mau bikin anarkis kita hanya pengen mendatangi KPK supaya aspirasi bisa didengar dan dilaksanakan oleh KPK," ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan total bus 10 unit. Dengan peserta ada 500 orang.

"Kita menolak untuk adanya anarkis pembakaran, kita pengen berjalan dengan damai. Makanya kita datang ke Jakarta dengan damai dan tidak membuat onar," pungkas dia.




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads