Pejabat Satpol PP Boyolali jadi sorotan usai anaknya memakai mobil dinasnya secara ugal-ugalan. Anak pejabat itu bahkan nyaris menabrak bocah saat melaju di jalan kampung.
Aksi mobil Toyota Kijang kapsul melaju di jalan kampung itu sempat terekam kamera dan viral di media sosial beberapa waktu lalu. Hal itu membuat warga marah. Belakangan terungkap bahwa si pengendara merupakan anak pejabat Satpol PP.
Mobil Nyaris Dibakar Massa
Plt Kepala Satpol PP Boyolali, Waluyo Jati, menjelaskan peristiwa terjadi pada Jumat (22/8) di wilayah Logerit, Butuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telusuri, diketahui (terjadi) di wilayah Logerit, Butuh. Itu sedang berkejaran dengan sepeda motor. Awalnya memang dua (sepeda motor) tapi yang satu belok, yang satu lurus yang dikejar yang lurus, yang terekam di CCTV," jelasnya, Selasa (26/8/2025).
Dia mendapat informasi bahwa warga marah dan hendak membakar mobil itu. Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, pihaknya langsung berkomunikasi dengan perangkat desa di Butuh, yakni Kepala Dusun I untuk minta tolong menenangkan warga.
"Kemudian belum lagi kami sudah bergerak, mereka sudah terdengar isu mau, ya menangkap si pemegang mobil sekaligus, ya isunya pengin membakar mobil. Mereka mencari,"
Waluyo kemudian juga berkomunikasi dengan salah satu warga. Namun warga juga minta Plt Kepala Satpol PP bertanggung jawab untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Akhirnya agak reda, tidak jadi mereka ke mana-mana. Wong mereka mau mencari di mana mobil itu," tambahnya.
![]() |
Pejabat Pemegang Mobil Disanksi
Waluyo, juga memastikan bahwa pemegang mobil itu disanksi. Selain mobil dinas ditarik, pihaknya juga memberikan sanksi berupa peringatan keras kepada yang bersangkutan.
"Kedua, kami memberi (sanksi) bahasanya peringatan keras tentang pemakaian mobil karena penggunanya harus bertanggung jawab tentang kejadian itu. Kebetulan tidak menggunakan sesuai dengan aturan atau perjanjian," imbuh dia.
Waluyo menjelaskan pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Bupati Agus Irawan. Pihaknya kini tinggal menunggu rekomendasi dari bupati.
"Kemudian terkait selanjutnya kepegawaian sudah kami laporkan ke bupati. Jadi kami menunggu dawuh nanti seperti apa rekomendasi dari beliau," tegasnya.
Diduga Lagi Tawuran
Dalam video yang beredar di media sosial, awalnya memperlihatkan seorang anak tengah naik sepeda di jalan kampung. Kemudian melaju sepeda motor yang ditumpangi dua orang berboncengan.
Lalu anak kecil itu menyeberangi perempatan jalan tersebut. Di waktu yang hampir bersamaan, melaju mobil Toyota Kijang kapsul dan hampir menabrak bocah tersebut. Sejumlah warga kemudian berusaha mengejar mobil tersebut.
Berdasarkan informasi dari warga, bahwa saat kejadian mobil itu tengah mengejar dua pengendara sepeda motor. Yang satu belok, dan yang satu lurus. Mobil itu mengejar pemotor yang lurus.
Mengenai pemicu terjadinya aksi kejar-kejaran itu, sambung Waluyo, informasinya ada percekcokan atau semacam tawuran kecil antarkelompok pelajar SMK di Boyolali. Sedangkan, anak si Kabid yang mengemudikan mobil dinas itu merupakan alumni salah satu dari SMK yang berseteru itu.
"Latar belakangnya, informasinya ada percekcokan atau semacam tawuran kecil. Lha anaknya dari staf saya tadi (Kabid) adalah alumni salah satu sekolah (yang berseteru). Sehingga, mungkin loh membela atau apa mengejar ini," terangnya.
Kendati demikian, Waluyo, mengaku belum mengetahui secara detail latar belakang terkait kejar-kejaran itu. Setelah viral video tersebut, pihaknya berusaha segera menyelesaikan agar tidak berkepanjangan dan terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
(afn/afn)